Pada materi kuliah 9 dan materi kuliah 10 telah diuraikan tiga aspek pengendalian lingkungan hodup, yaitu pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan pencemaran lingkungan hidup dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang (UU) No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sebagaimana telah diubah melalui Pasal 22 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan dijabarkan lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pengendalian pencemaran lingkungan hidup dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebenarnya merupakan bagian dari upaya yang lebih luas cakupannya, yaitu pengelolaan lingkungan hidup (environmental management) melalui penerapan sistem pengelolaan lingkungan hidup (environmental management system) sebagaimana kita bahas secara singkat pada materi kuliah 4.3 ini.
4.3.1. MATERI KULIAH
4.3.1.1. Membaca Materi Kuliah
Sebelum melanjutkan mempelajari pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan hidup (environmental management), silahkan terlebih dahulu baca kutipan berikut ini:
'... but what exactly is environmental management? Is it a single field or discipline? Is it a process? Is it an agreed approach? Is it efforts to identify and pursue goals? Perhaps a philosophy? Or, is it environment and development problem solving?' (Barrow, 2005)
Namun sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, silahkan terlebih dahulu baca dan pahami bahwa lingkungan hidup (environment) mempunyai banyak pengertian (many menings). Juga terlebih dahulu baca dan pahami bahwa ilmu lingkungan (environmental science) merupakan kajian lintas bidang yang sejatinya tidak bebas dari politik (intrinsically political). Setelah itu silahkan jawab pertanyaan-pertanyaan di atas untuk memahami apa itu pengelolaan lingkungan (environmental management). Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di atas akan mengantarkan Anda untuk menjawab pengelolaan lingkungan hidup itu sebenarnya apa, sebagaimana yang diuraikan oleh C. J. Barrow (2005), dalam pengantar bukunya, Environmental Management and Development (klik untuk mengunduh).
Pengelolaan lingkungan hidup tidak selalu dapat didefinisika dengan mudah. Sebagaimana tersirat dari pertanyaan dalam kutipan di atas, pengelolaan lingkungan hidup dapat merujuk kepada visi, misi, atau tujuan, untuk berusaha mengendalikan suatu proses, untuk menerapkan seperangkat instrumen, untuk mengubah pandangan filosofis menjadi berpihak kepada lingkungan hidup, dan untuk hal-hal lainnya, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada skala lokal, daerah, nasional, global, dan internasional. Dalam pelaksanaannya, pengelolaan lingkungan hidup lebih berfokus pada kegiatan manusia yang berdampak terhadap lingkungan hidup dan mengelola dampak yang diitimbulkan oleh kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup, daripada mengelola lingkungan hidup alami itu sendiri sebagai sumberdaya. Secara umum, pengelolaan lingkungan hidup merupakan pemahaman mengenai struktur dan fungsi sistem kehidupan di bumi dan mengenai hubungan manusia dengan kehidupan lainnya dan dengan bumi itu sendiri. Dengan demikian, pengelolaan lingkungan hidup berkaitan dengan pendeskripsian dan pemantauan perubahan lingkungan hidup yang terjadi disertai dengan upaya untuk memprediksi apa yang akan terjadi dan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan manfaat dan meminimalisasi dampak merugikan yang timbul dari kegiatan manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan secara sengaja untuk mengendalikan proses pembangunan dengan memanfaatkan kesempatan yang ada sebelum maupun dalam proses pelaksanaan pembangunan, mengupayakan agar kegiatan pembangunan tidak sampai melampaui batas kristis lingkungan hidup, melakukan upaya untuk meminimalisasi (minimalize) dan memitigasi (mitigate) masalah lingkungan yang mungkin timbul, dan mengupayakan agar masyarakat mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri (adapt) terhadap perubahan (environmental changes), variabilitas (environmental variability), ketidakpastian (environmental uncertainty), dan bencana (environmental hazards) yang mungkin bisa terjadi. Dari sudut pandang ini, pengelolaan lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai: (1) sistem untuk mengantisipasi dan menghindari, atau mengatasi, risiko lingkungan hidup (environmental risk) yang dapat timbul dari kegiatan pembangunan. Dari sudut pandang lain, pengelolaan lingkungan hidup hidup dapat didefinisikan sebagai: (2) proses interaksi manusia dengan lingkungan hidup untuk mengidentifikasi:
- hasil (outcome) pembangunan yang bersahabat dengan lingkungan hidup;
- kendala fisik, kimia, hayati, sosial, dan budaya yang dihadapi untuk mewujudkan hasil tersebut; dan
- pilihan layak yang tersedia untuk mewujudkan hasil tersebut.
Kedua definisi mengenai pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana diuraikan di atas memerlukan instrumen (environmental management instruments) atau alat (environmental management tools) yang seiring dengan kemajuan zaman memerlukan dukungan sistem pengelolaan lingkungan hidup (environmental management system).
Namun sebelum melanjutkan membahas apa itu sistem pengelolaan lingkungan hidup dengan beragam instrumen atau alat yang diperlukan, terlebih dahulu perlu kita pahami satu konsep lain yang juga berkaitan dengan pengendalian pencemaran lingkungan hidup dan/atau kerusakan lingkungan hidup, yaitu perlindungan lingkungan hidup (environmental protection). Menurut The Law Dictionary, perlindungan lingkungan hidup merupakan upaya mengawal lingkungan hidup (environmental guardiandship) dengan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk tujuan: (1) menggunakan sumberdaya alam secara hemat, (2) mempertahankan lingkungan hidup alami yang masih ada, dan (3) sedapat mungkin, memulihkan lingkungan hidup yang telah mengalami pencemaran dan/atau kerusakan dengan cara membalikan kecenderungan (trends) yang sedang berlangsung. Silahkan membandingkan dengan definisi lainnya. Perlindungan lingkungan hidup dapat dilaksanakan melalui penerapan peraturan perundang-undangan yang memaksakan kepatuhan maupun secara sukarela oleh perorangan atau kelompok. Sebagai contoh perlindungan lingkungan adalah perlindungan hutan (forest protection), perlindungan keanekaragaman hayati (biodiversity protection), perlindungan satwa liar (wildlife protection). perlindungan daerah aliran sungan (DAS, water catchment protection), perlindungan terumbu karang (coral reef protection), dan sebagainya, yang merupakan perlindungan lingkungan dengan menggunakan pendekatan ekosistem (ecosystem approach). Secara internasional, perlindungan lingkungan diupayakan melalui berbagai konvensi maupun protokol international seperti konvensi keanekaragaman hayati (convention on biodiversity) dan protokol Kyoto (Kyoto Protocol).
Setelah membaca uraian mengenai perlindungan lingkungan ini, silahkan bandingkan dengan definisi pengelolaan lingkungan hidup di atas dan kemudian tentukan apa persamaan dan perbedaannya. Sebagai perbandingan, silahkan periksa definisi operasional mengenai pengelolaan lingkungan hidup dan perlindungan lingkungan hidup berikut ini. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu kerangka kerja untuk: (1) menilai dampak yang ditimbulkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan, (2) menetapkan dan meninjau tujuan dan sasaran untuk mengurangi dampak-dampak tersebut, (3) memantau kinerja pengelolaan lingkungan, dan (4) mengkomunikasikan hasilnya. Perlindungan lingkungan hidup merupakan kegiatan untuk memelihara atau memulihkan mutu media lingkungan hidup melalui pencegahan emisi bahan pencemar atau pengurangan keberadaan bahan pencemar pada media lingkungan hidup. Manakah yang mempunyai cakupan yang lebih luas, pengelolaan lingkungan hidup atau perlindungan lingkungan hidup? Di manakah posisi pengendalian lingkungan hidup dalam pengelolaan lingkungan hidup dan perlindungan lingkungan hidup? Selanjutnya bandingkan pula dengan pengertian environmental conservation dan environmental stewardship.
Sekarang mari kita kembali ke UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Mari kita cari definisi mengenai perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup pada UU tersebut. Ternyata UU tersebut tidak memberikan definisi terpisah, melainkan satu definisi mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai berikut:
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Dalam definisi di atas jelas tercantum bahwa pengendalian pencemaran lingkungan hidup dan/atau kerusakan lingkungan hidup merupakan bagian dari perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Setelah memahami keterkaitan antara pengendalian pencemaran lingkungan hidup dan/atau kerusakan lingkungan hidup dengan pengelolaan lingkungan hidup dan dengan perlindungan lingkungan hidup sebagaimana telah diuraikan di atas, mari kita sekarang lanjutkan membahas apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengendalian lingkungan hidup dalam definisi yang diberikan dalam UU No. 32 Tahun 2009 mengenai pengendalian lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup yang disatukan. Untuk membantu memahami, perhatikan bahwa pengendalian dalam UU No. 32 Tahun 2009 diatur sebagai bagian dari suatu proses sebagai berikut: (1) perencanaan lingkungan hidup, (2) pemanfaatan lingkungan hidup, (3) pengendalian lingkungan hidup, (4) pemeliharaan lingkungan hidup, (5) pengawasan lingkungan hidup, dan (6) penegakan hukum lingkungan. Dalam proses ini, perencanaan lingkungan hiduo diatur dalam Bab III Pasal 5 sampai Pasal 11, pemanfaatan lingkungan hidup diatur dalam Bab IV Pasal 12, pemeliharaan lingkungan hidup diatur dalam Bab VI Pasal 57 sampai Pasal ..., tetapi pengendalian lingkungan hidup, pengawasan lingkungan hidup, dan penegakan hukum lingkungan hidup tidak diatur dalam bab tersendiri. Selain membaca ketentuan dalam UU No. 32 Tahun 2009, silahkan juga membaca ketentuan dalam PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai penjabaran UU No. 32 Tahun 2009, apakah mengatur bagian dari proses yang tidak diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009.
Setelah membaca ketentuan ketentuan-ketentuan dalam kedua peraturan perundang-undangan tersebut, Anda mungkin tidak bisa menemukan apa yang sebenamrnya dimaksudkan dengan pengendalian lingkungan. Mengingat merupakan judul mata kuliah, ketika memulia mata kuliah ini seharusnya Anda sudah mendapatkan penjelasan apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengendalian lingkungan. Namun jika belum mendapatkan penjelasan, ada baiknya Anda mengetahui bahwa dalam manajement, pengendalian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris control. Dalam manajemen, pengendalian dimaksudkan sebagai tindakan sistematis yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk membandingkan kinerja dengan standar, rencana, atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar, rencana, atau tujuan yang telah dilakukan tersebut dan jika diperlukan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melakukan perbaikan guna memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki perusahaan berada dalam kondisi yang baik serta digunakan seefektif dan seefisien mungkin dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengendalian lingkungan mempunyai makna yang kurang lebih sama, tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilakukan sesuai dengan yang direncanakan guna menjamin agar tujuan pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
Lalu tujuan perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup itu sebenarnya apa? Jika jawaban Anda adalah untuk menjaga agar lingkungan hidup tetap lestari maka Anda perlu mendefinisikan apa sebenarnya yang Anda maksudkan dengan istilah lestari. Dalam KBBI, lema lestari diberi pengertian (1) tetap seperti keadaannya semula, atau (2) tidak berubah, atau (3) bertahan, atau (4) kekal. Dalam dunia nyata, tidak ada yang tetap atau tidak berubah, apalagi kekal. Oleh karena itu lestari dalam kaitan dengan lingkungan hidup, istilah lestari bermakna lebih sebagai upaya untuk mempertahankan lingkungan hidup dari pencemaran dan kerusakan, terutama dari pencemaran dan kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia saat ini agar manusia pada masa yang akan datang mempunyai kesempatan memperoleh manfaat yang kurang lebih sama. Karena pencemaran dan kerusakan lingkungan terutama terjadi sebagai dampak negatif (negative impacts) yang ditimbulkan oleh pembangunan maka diperlukan perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup untuk menjamin agar pembangunan dilakukan secara berkelanjutan (sustainable development). Dengan kata lain, perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup perlu dilakukan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Pembangunan berkelanjutan pertama kali dilembagakan melalui Proses Rio yang diprakarsai pada KTT Bumi tahun 1992 di Rio de Janeiro. Laporan Brundtland pada tahun 1987 mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai "pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri". Definisi ini mudah dimengerti, tetapi sulit mengukurnya. Oleh karena itu, saat ini pembangunan berkelanjutan dimaksudkan sebagai prinsip yang menyatukan upaya untuk mencapai tujuan pembangunan manusia pada satu pihak dan sekaligus memungkinkan sistem alam menyediakan sumberdaya alam (natural resources) dan jasa ekosistem (ecosystem services) yang diperlukan bagi kelangusngan hidup manusia pada pihak lain. Hasil yang diharapkan dari pembangunan berkelanjutan adalah masyarakat yang kondisi kehidupan dan sumberdayanya dapat memenuhi kebutuhan manusia (human needs) tanpa merusak integritas planet (planetary integrity) dan stabilitas sistem alam. Pembangunan berkelanjutan mencoba menemukan keseimbangan antara pembangunan ekonomi (economic development), perlindungan lingkungan hidup (environmental protection), dan kesejahteraan sosial (social well-being). Ibarat dalam kehidupan sehari-hari, orang yang memahami makna pembangunan berkelanjutan tidak akan berusaha untuk menjadi kaya sendiri, melainkan (1) berusaha hidup sewajarnya disertai dengan (2) usaha untuk tidak mencemari dan/atau merusak lingkungan hidup dan (3) usaha untuk membantu warga yang kekurangan.
Pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan konsep keberlanjutan (sustainability). Konsep keberlanjutan ini sampai saat ini masih dalam perdebatan dan banyak pihak menyamakan dengan pembangunan berkelanjutan. Namum UNESCO, lembaga PBB yang menangani pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan, memberikan definisi yang berbeda. Menurut UNESCO, “keberlanjutan sering kali dianggap sebagai tujuan jangka panjang (yaitu dunia yang lebih berkelanjutan), sedangkan pembangunan berkelanjutan mengacu pada banyak proses dan jalur untuk mencapainya". Pada tataran global, Majelis Umum PBB (UNGA) menetapkan sejak 2015 proses dan jalur yang untuk mencapai keberlanjutan tersebut sebagai Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs) untuk dicapai pada 2030, yang terdiri atas 17 sasaran. Upaya mencapai SDGs tersebut dilakukan dengan menjaga keseimbangan antar tiga pilar keberlanjutan, yaitu pilar ekonomi melalui pembangunan ekonomi, pilar sosial melalui pembangunan manusia, dan pilar lingkungan hidup melalui perlindungan lingkungan hidup. Penyeimbangan ketiga pilar tersebut memerlukan enam kapasitas utama:
- Kapasitas untuk mengukur kemajuan
- Kapasitas untuk memerintah melalui cara bekerja sama
- Kapasitas untuk mewujudkan pengetahuan dalam tindakan
- Kapasitas untuk mentransforrmasi arah pembangunan
- Kapasitas untuk menyesuaikan dengan guncangan
- Kapasitas untuk mempromosikan kesetaraan
Keenam kapasitas utama yang diperlukan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan tersebut saling berkaitan satu sama lain sebagaimana tampak pada bagan.
Enam kapasitas utama pembangunan berkelanjutan |
Setelah membaca uraian mengenai pembangunan berkelanjutan materi kuliah ini, mudah-mudahan Anda dapat secara kritis menyikapi janji kampanye calon pemimpin yang akan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemimpin yang akan digantikannya. Antara janji kampanye seperti itu dengan pembangunan berkelanjutan memang berkaitan. Keberkaitannya terletak pada pengendalian lingkungan. Jika seorang calon pemimpin berkomitmen untum melaksanakan pembangunan berkelanjutan maka dia harus berani berjanji untuk menghentikan projek pembangunan yang memberikan manfaat lebih besar kepada segelintir orang dan merugikan masyarakat kecil serta menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Bukannya justru melanjutkan semua projek pembangunan yang dilaksanakan oleh pemimpin yang akan digantikannya, seperti misalnya projek pembangunan food estate (klik untuk mengunduh dan membaca laporan) yang membabat hutan sampai ribuan hektar dan hilirisasi tambang yang keuntungannya dinimkati hanya oleh kalangan tertentu sedangkan dampak negatifnya terhadap lingkungan hidup harus ditanggung oleh semua orang. Seorang calon pemimpin yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan juga harus berani berjanji untuk mengurangi membangun dengan cara menambah hutang mengingat hutang dapat menyebabkan generasi yang akan datang tidak memperoleh kesempatan yang sama untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang dimiliki negaranya. Namun jika yang kemudian yang terpilih adalah calon pemimpin yang berjanji menyediakan kebutuhan secara gratis maka yang salah bukan hanya calon pemimpin itu. Yang juga harus bertanggung jawab adalah para pemilih calon pemimpin seperti itu, yang memilih lebih kepada kedekatan emosional (karena merasa akan mendapatkan sesuatu), daripada berdasarkan pertimbangan rasional (memilih berdasarkan rekam jejak). Calon pemimpin seperti itu memanfaatkan kekurangcerdasan para pemilih untuk mencapai kepentingannya dan kemudian setelah terpilih akan memelihara ketidakcerdasan untuk melanggengkan kekuasaannya.
4.3.1.2. Mengunduh dan Membaca Pustaka
Silahkan mengklik halaman Pustaka Wajib untuk mengakses buku teks, halaman web, dan berbagai sumber lainnya untuk memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan, perlindungan, dan pengendalian lingkungan hidup, khususnya (klik untuk mengunduh gratis):
- Barrow, C.J. (1999) Environmental Management for Sustainable Development: Chapter 4 Environmentalism, social sciences, economics and environmental management, Chapter 5 Environmental management, business and law
- Blewitt, J. (2008) Understanding Sustainable Development: Chapter 5 Sustainable Development, Politics and Governance, Chapter 6 Beyond the Imperatives of Economic Growth and ‘Business as Usual’, Chapter 7 Envisioning a Sustainable Society
- Farmer, A. (2007) Handbook of Environmental Protection and Enforcement: Principles and Practice.: Chapter 1 Introduction: The Principles and Nature of Regulation, Chapter 2 The Nature of Environment Enforcement Authorities
- Rogers, P.P., Jalal, K.F., & Boyd, J.A. (2008) An Introduction to Sustainable Development: Chapter 2 Challenges of Sustainable Development, Chapter 8 Social Dimensions and Policies, Chapter 9 The Economics of Sustainability, Chapter 10 Sustainability: Externalities, Valuation, and Time Externalities
4.3.1.3. Mengerjakan Kuis
Setelah membaca materi kuliah 4.1 sampai materi kuliah 4.3 ini serta mengklik tautan dan membaca pustaka serta pustaka yang diberikan pada materi kuliah, setiap mahasiswa wajib mengerjakan kuis secara mandiri untuk mengevaluasi diri dalam memahami ketiga materi kuliah:
- Mengerjakan dan Memasukkan Lembar Jawaban Kuis (klik setelah tautan aktif) selambat-lambatnya pada Selasa, 2 April 2024 pukul 24.00 WITA;
- Memeriksa Daftar Lembar Jawaban dan Nilai yang Diperoleh (klik setelah tautan aktif) untuk Memastikan Lembar Jawaban Kuis sudah masuk dan memeriksa nilai yang diperoleh.
Pada saat memeriksa daftar lembar jawaban, silahkan periksa sendiri berapa nilai yang Anda peroleh. Bila memperoleh nilai <60 berarti Anda belum memahami materi kuliah sehingga perlu membaca kembali kedua materi kuliah. Mahasiswa yang tidak mengerjakan quiz tidak akan memperoleh nilai untuk setiap quiz yang tidak dikerjakan.
4.3.2. PENUNTASAN MATERI KULIAH
4.3.2.1. Menyampaikan dan Menanggapi Komentar dan/atau Pertanyaan
Setelah membaca materi kuliah ini, silahkan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal berkaitan langsung dengan materi kuliah ini di dalam kotak komentar yang terletak di sebelah bawah materi kuliah ini. Sampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal yang belum diuraikan secara jelas, bukan hal-hal yang yang sudah diuraikan dalam materi atau tidak berkaitan langsung dengan materi atau yang sudah disampaikan oleh mahasiswa lain. Silahkan juga menanggapi pertanyaan atau komentar yang disampaikan oleh mahasiswa lain terhadap materi kuliah ini. Komentar dan/atau pertanyaan serta tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain harus sudah masuk selambat-lambatnya sampai pada Selasa, 2 April 2024 pukul 24.00 WITA. Salin komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah serta tanggapan terhadap komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain lalu tempel dalam Laporan Melaksanakan Kuliah. Setiap mahasiswa juga dapat diminta untuk menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat melaksanakan ujian tengah semester.
4.3.2.2. Membagikan Blog Mata Kuliah dan Materi Kuliah
Untuk memanfaatkan media sosial dalam pembelajaran, silahkan membagikan membagikan blog mata kuliah dengan mengklik pilihan tombol media sosial untuk membagikan blog secara keseluruhan dan membagikan setiap materi kuliah dengan mengklik tombol pilihan media sosial yang disediakan pada setiap materi kuliah selambat-lambatnya sampai pada Selasa, 2 April 2024 pukul 24.00 WITA. Catat tautan (link) pembagian blog dan pembagian materi kuliah melalui media sosiadiminta untukwajib menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah pada saat melaksanakan ujian tengah semester.
4.3.2.3. Mengerjakan Projek Kuliah
Melanjutkan pengerjaan projek kuliah Materi Kuliah 4.1 dan Materi Kuliah 4.2, silahkan kerjakan projek kuliajh berikut ini":
- Melanjutkan pengerjaan tugas kuliah Materi Kuliah 4.1 dan Materi Kuliah 4.2, sebutkan tipe habitat yang Anda amati, nama orang yang Anda wawancarai, dan nama desa/kelurahan letak Anda melakukan pengamatan/wawancara.
- Dari mengerjakan tugas ini, tentukan dan jelaskan pelajaran yang dapat Anda peroleh, kendala yang Anda hadapi, dan cara yang Anda lakukan untuk menngatasi kendala yang Anda hadapi.
- Setelah membaca UU No. 32 Tahun 2009 dan PP No. 22 Tahun 2001 sebagai bagian penting dalam mempelajari materi kuliah 4.1, materi kuliah 3.2, dan materi kuliah 4.3 ini, jelaskan apakah perlindungan lingkungan hidup sama atau berbeda dari pengelolaan lingkungan hidup dan bagaimana posisi pengendalian lingkungan hidup dalam kaitan dengan keduanya.
Laporkan data hasil pengamatan dan wawancara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan projek kuliah pada saat memasukan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas.
4.2.3. ADMINISTRASI PELAKSANAAN KULIAH
Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, Anda wajib mengakses, menandatangani presensi, dan mengumpulkan tugas di situs SIADIKNONA. Sebagai cadangan, silahkan juga menandatangani daftar hadir dan memasukkan laporan melaksanakan kuliah dan mengerjakan tugas dengan mengklik tautan berikut ini:
- Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah selambat-lambatnya pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 24.00 WITA dan setelah menandatangani silahkan periksa hasil penandatanganan daftar hadir;
- Menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas selambat-lambatnya pada Selasa, 2 April 2024 pukul 24.00 WITA dan setelah memasukkan silahkan periksa hasil pemasukan laporan.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Kuliah dan tidak menyampaikan Laporan Melaksanakan Kuliah dan Mengerjakan Tugas akan ditetapkan sebagai tidak melaksanakan kuliah.
***********
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan pertama kali pada Selasa, 19 April 2022, direvisi pertama kali pada Rabu, 27 Maret 2023.
Diterbitkan pertama kali pada Selasa, 19 April 2022, direvisi pertama kali pada Rabu, 27 Maret 2023.
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.
Sesuai penjelasan bapak mengenai sertifikat organik. Yang ingin saya tanyakan syarat- syarat apa yang harus dipersiapkan oleh sebuah kelompok petani untuk mendapatkan sertifikat organik?
ReplyDeleteAda persyaratan dokumen minimal untuk Kelompok tani yang dapat dipersiapkan untuk proses sertifikasi organik pada tahap awal antara lain:
Delete1. Pedoman ICS (Internal Control System)
2.SNI organic / Standar organic internal (SOI)
3.Sejarah lahan
4.Pendaftaran lahan
5. Daftar internal control system (laporan pelaksanaan ICS)
6.Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk budidaya maupun olahan
7.Daftar AFL / daftar anggota petani
8.Daftar kontrak dengan staf ICS Kelompok
9.Daftar kontrak dengan petani
10.Daftar pelanggaran dan sanksi
11.Daftar analisa resiko
12.Alur proses produksi
Apabila Kelompok telah siap dengan dokumen tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengajukan proses sertifikasi organik pada LSO yang telah terakreditasi oleh KAN untuk kemudian dilakukan pemeriksaan/inspeksi (terhadap dokumen dan lapangan).
Apa yang menjadi keuntungan bagi kelompok tani bila memiliki sertifikan organik?
ReplyDeleteYang menjadi keuntungan petani yakni Menjamin terwujudnya kedaulatan pangan. Pangan yang diproduksi pertanian organik harus disertai dengan sertifikasi atau label. Meskipun hal ini lebih bersifat teknis, tetapi hal ini dapat menjamin penggunaan input organiknya. Artinya, prinsip ini lebih menjamin otoritas petani terhadap sumber daya produksi.Terimakasih🙏
DeleteKeuntungan bagi petani yaitu dengan adanya sertifikat organik, para petani dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan dapat memasarkan produk pertanian ke dunia internasional. Sertifikasi menjadi penting karena menjaga keobjektifan bahwa standar keorganikan yang diterapkan memang sudah sesuai dengan standar organik yang berlaku di Indonesia maupun Internasional.
Deletejavascript:Disamping sebagai penjamin bagi konsumen produk organik, ada beberapa manfaat lain dari program sertifikasi antara lain: 1. Memberi jaminan terhadap produk PO yang tersertifikasi dan memenuhi persyaratan sistem PO nasional (SNI 6729:2013) dan internasional (Codex & IFOAM) dengan kewajiban memasang logo Organik ...
DeleteManfaaat sertifikasi antara lain :
Delete(1)memberi jaminan produk PO (certified) yang memenuhi persyaratan sistem PO internasional, (2) melindungi
konsumen dan produsen dari manipulasi atau penipuan produk PO, (3) menjamin praktek perdagangan yang lebih etis
dan adil, dan (4) memberikan nilai tambah pada produk dan mendorong meraih akses pasar yang lebih luas harga
yang lebih tinggi.
Apa yang menjadi kendala jika petani/masyarakat tidak mempunyai sertifikat organik jika dari pemerintah setempat turun melakukan pemeriksaan?
ReplyDeleteMenurut saya sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, dikarenakan kegiatan usahanya tetap berjalan. Sertifikat ini berguna untuk menunjukan bahwa usaha yang dijalankan sudah sesuai dan memenuhi standart...mungkin jika memeriksa sertifikat, dan usahanya tidak sesuai maka sertifikatnya dicabut
DeleteMohon Maaf mau bertanya yang dimaksud dengan menggunakan sumber daya alam secara hemat itu seperri apa saja ?
ReplyDeletemenggunakan sumberdaya alam secara hemat itu seperti:
Delete1. tidak menggunakan secara boros atau kebanyakan
2. menggunakan sesuai kebutuhannya saja
contohnya seperti : sumber-sumber energi tak terbarukan yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas bumi tidak cepat habis. Hemat energi dilakukan agar sumber-sumber energi tidak cepat habis. Agar bisa digunakan oleh generasi mendatang di masa depan.
Menggunakan sumberdaya secara hemat berarti tidak boros, dalam hal ini tidak merusak habitat atau ekosistemnya
DeleteMohon maaf Bisa di jelasakan cara kita memberikan penjelasan pada masyarkat cara menggunakan sumber daya alam secara hemat
ReplyDeleteMenurut saya cara Kita memberikan penjelasan kepada Masyarakat dengan mengadakan sosialisasi sehingga Kita dapat memberikan pemahaman bagaimana pentingnya menghemat sumber daya dimana bisa diartikan sebagai ketika Kita menghemat sumber daya dengan benar Maka Kita sudah ikut serta menjaga lingkungan dan benda di sekitarnya dengan tepat.
DeleteMenurut saya cara menghemat sumber daya alam antara lain menggunakan energi alternati, menggunakan sumber daya alam sesuai kebutuhan. Tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, menciptakan kembali sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
DeleteApa saja kelebihan dan kekurangan dari pendekatan PDCA cycle?
ReplyDeleteKeunggulan PDCA adalah
DeleteBerikut ini adalah manfaat PDCA:
• Secara terus menerus
Dengan implementasi yang berkesinambungan, tepat dan konsisten, tentunya pilihan pengendalian dan analisis dapat ditawarkan. Agar setiap aktivitas yang dilakukan selalu tepat dan dapat dimonitor untuk setiap perkembangannya.
• Proses mudah dimengerti
Semua aliran di PDCA bersifat statis, tetapi setiap tahap sangat mudah dipahami oleh banyak orang. Sehingga memudahkan manajemen dan perusahaan untuk mengenalkannya dan juga mengimplementasikannya dalam operasional perusahaan.
Kelemahan PDCA
• Statis
PDCA dipandang sebagai kerangka manajemen statis. Mengapa? Karena alirannya hanya berputar di sekitar siklus Plan-Do-Check-Act, ini tidak dapat diterapkan di berbagai proyek yang harus ditanggapi secara paralel.
• Prosesnya harus berurutan
Konsep ini juga membutuhkan divisi dan lingkungan kerja yang ideal dalam pengelolaan perusahaan. Proses di dalamnya harus dilakukan setelah satu siklus. Jika ada seseorang yang tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan baik, konsep ini tidak berguna.
1. Kelebihan PDCA Adalah
DeletePada dasarnya, kelebihan PDCA adalah sangat banyak sekali jika dilakukan dengan tepat dalam menemukan pekerjaan tertentu yang sesuai dengan harapan perusahaan. Nah, berikut ini adalah kelebihan PDCA:
Berkesinambungan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap tahapan atau siklus pada PDCA memungkinkan adanya peningkatan dan juga penyempurnaan untuk masa depan karena dilakukan dengan konsep yang sangat terorganisir.
Dengan adanya implementasi yang berkesinambungan, tepat dan dijalankan dengan konsisten, tentunya akan mampu memberikan peluang terkait kontrol dan analisa, sehingga setiap kegiatan yang dilakukan akan selalu tepat dan bisa dipantau setiap perkembangannya.
Perlu digaris bawahi juga bahwa PDCA harus dilakukan oleh mereka yang sangat kompeten dan proaktif.
Alur Mudah Dipahami
Seluruh alur yang ada pada PDCA sifatnya lebih statis, namun setiap tahapannya sangat mudah untuk dipahami oleh banyak orang. Sehingga lebih memudahkan pihak manajemen dan perusahaan untuk memperkenalkan dan juga mengimplementasikannya dalam operasional perusahaan.
Selain itu, proses pelaksanaannya pun cukup signifikan. Oleh karena itu, proses ini sangat terkenal di kalangan perusahaan.
Perkembangan Bisnis yang Berkelanjutan
Penerapan PDCA ini bisa dilakukan di semua lini bisnis karena sangat mudah untuk dipahami. Siklus PDCA memungkinkan adanya peningkatan secara berkelanjutan dan tepat karena bisa bekerja secara siklikal.
Setiap bagian yang ada pada proyek di dalamnya akan melalui tahapan yang sama secara terus menerus untuk bisa memastikan kesalahan tersebut bisa diperbaiki dan juga disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan situasi terkini perusahaan.
Mendeteksi Resiko Sedari Dini
Saat suatu perencanaan sudah ditetapkan dengan metode yang lebih terstruktur, maka pengendalian manajemen risiko, dampak negatif, atau berbagai hambatannya akan bisa diperkirakan atau dideteksi dari jauh hari.
2. Kekurangan PDCA
Statis
PDCA dinilai sebagai framework manajemen yang statis, kenapa? Karena alur di dalamnya hanya berkutat pada siklus Plan – Do – Check – Act, sehingga tidak bisa diimplementasikan pada berbagai proyek yang harus ditindak secara paralel. Jika nantinya ada perubahan, maka proses perubahan tersebut memerlukan waktu yang sangat lama karena harus kembali lagi ke siklus awal.
Proses Harus Berurutan
Konsep ini juga menuntut adanya pembagian dan lingkungan kerja yang cukup ideal di dalam manajemen perusahaan. Proses di dalamnya harus dilakukan sesuai dengan siklus. Jika ada seorang saja yang tidak mampu melakukan pekerjaannya dengan baik, maka konsep ini akan menjadi sia-sia.
Selain itu, tahapan berikutnya juga akan sangat berdampak bila ada perubahan di tengah-tengahnya. Sehingga akan sulit untuk melakukan perubahan ketika sedang dikerjakan.
Implementasi Tak Saling Berhubungan
Pada pelaksanaannya, banyak proses yang melewati tahapan Act namun tidak dilakukan seperti seharusnya. Implementasi tersebut tidak dilakukan dengan aktif sehingga ketika ada proyek baru, cara ini tidak bisa membuahkan hasil seperti sebelumnya.
Untuk itu, PDCA juga harus dijelaskan secara terang di awal pelaksanaannya kepada seluruh orang yang terlibat, karena gagal paham akan berdampak buruk pada proyek yang tengah dikerjakan.
Apakah Penerapan ISO 14000 sebagai pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan hidup sudah di terapkan pada lingkungan hidup sepenuhnya di masyarakat?
ReplyDeleteMenurut saya belum. Karena berdasarkan artikel tentang kupas tuntas ISO 14000 bahwa dari pihak Pemerintah dan masyarakat pada umumnya masih belum memahami standar ISO 14000 dan sertifikasi ISO 14000. Oleh karena itu, program sosialisasi perlu
Deletesemakin ditingkatkan.
berdasarkan pernyataan tersebut berarti penerapan ISO 14000 sebagai pelaksana sistem pengelolaan lingkungan hidup belum sepenuhnya diterapkan. Oleh karena itu KLH harus terus mendorong dan memfasilitasi penerapan standar ISO 14000 di Indonesia. Berbagai seminar, lokakarya, pelatihan tentang ISO 14000 harus terus dilaksanakan agar menjadi motor penggerak penerapan standar ISO 14000 di Indonesia.
Kegiatan pembangunan dapat menyebabkan terjadinya resiko pencemaran lingkungan. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan/ PT yang melakukan pembangunan atau proyek untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan?
ReplyDeleteSetiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib AMDAL wajib memiliki UKL-UPL (Pasal 34-Pasal 25) dengan ketentuan lebih lanjut ditetapkan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota, sedangkan usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL wajib membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Penetapan jenis usaha dan/atau kegiatan tidak wajib dilengkapi UKL-UPL didasarkan pada kriteria: (1) tidak termasuk dalam kategori berdampak penting yang wajib disertai AMDAL dan (2) kegiatan usaha mikro dan kecil, dengan ketentuan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai UKL-UPL dan surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup diatur dengan Peraturan Menteri. Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan yang diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan lingkungan hidup. Izin lingkungan wajib mencantumkan persyaratan yang dimuat dalam keputusan kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL. Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya dan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha dan/atau
Deletekegiatan.
Bagaiman upaya yang dilakukan oleh pemda untuk mengupayakan agar kegiatan pembangunan tidak sampai melampaui batas kristis lingkungan hidup yang disebabkan oleh manusia?
ReplyDeleteUpaya yang dilakukan oleh pemda agar kegiatan pembangunan tidak sampai melampaui batas adalah dengan menyusun perencanaan kegiatan pembangunan melalui dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan melaksanakan pembangunan tersebut sesuai dengan standar-standar yang telah disusun. Seperti yang diketahui bahwa pembangunan dan kelestarian lingkungan merupakan dua hal yang seringkali berseberangan. Pelaksanaan pembangunan mau tidak mau harus melibatkan lingkungan di dalamnya. Meski demikian, pembangunan diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif yang akan dihasilkan. Untuk itu, pembangunan sebaiknya melewati rangkaian proses persetujuan AMDAL dan tetap memegang prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan.
DeleteApakah dalam sistem pengelolaan lingkungan hidup yang diterapkan oleh institusi tertentu sudah adakah yang berhasil dilakukan ? Jika iya, adakah kendala yang terjadi selama proses penerapan sistem pengelolaan lingkungan hidup tersebut ?
ReplyDeleteAdapun kendala dan hambatan yang ditemui dalam penegakan hukum lingkungan berasal dari faktor hukumnya sendiri, faktor penegak hukum, faktor sarana/fasilitas, masyarakat, dan hambatan yang bersifat alamiah seperti : gunung melutus, banjir, dan tanah longso
Deletecoba jelaskan pengaruh positif dan negatif manusia terhadap lingkungan hidup di zaman sekarang?
ReplyDeleteMengutip dari jurnal tentang hubungan antara sikap dan perilaku pro lingkungan di tinjau dari perspektif theory of planned behavior karya Tyas Palupi,dkk, dampak positif yaitu: mengurangi konsumsi energi, membangun sumber daya alam (SDA), memelihara kehidupan flora dan fauna.
DeleteSedangkan untuk dampak negatifnya antara lain : mengkonsumsi SDA secara berlebihan, merusak alam sekitar, menyebabkan polusi dll.
Salah satu contoh pengaruh positif manusia terhadap lingkungan di zaman sekarang adalah kegiatan yang dilakukan kami sebagai mahasiswa Kehutanan seperti penanaman tanaman di sekitar kampus, penanaman mangrove di sekitar pantai yang bisa mencegah terjadinya banjir, melakukan kerja bakti pembersihan lingkungan.
DeleteSedangkan pengaruh negatif manusia terhadap lingkungan di zaman sekarang kita bisa melihat dari masih adanya kali yang tercemar karena limbah rumah tangga, kemudian alih fungsi lahan dimana pohon-pohon di hutan ditebang untuk dijadikan kawasan permukiman karena semakin bertambahnya penduduk.
Baik, saya akan menjawab pertanyaan dari Teman Sanjina de jesus.
ReplyDeleteKalau menurut saya, pengaruh positif manusia terhadap Lingkungan contohnya , Menanam Pohon di sekitar lingkungan rumah, membersihkan Lingkungan sekitar Rumah. Sedangkan untuk dampak negatif manusia, contohnya membuang sampah sembarangan, menggunakan kendaraan yang bunyinya Berisik, pencemaran air seperti membuang sampah di laut.
Terimakasih
Dalam proses pelaksanaan pembangunan, upaya apa yang perluh dilakukan agar kegiatan pembangunan tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan hidup?
ReplyDeleteUpaya yang perlu dilakukan yaitu pemerintah selaku pelaksana pembangunan serta pihak-pihak terkait harus memperhatikan dampak lingkungan hidup dan sosial yang diakibatkan kegiatan pembangunan juga memperkuat perlindungan lingkungan hidup. Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Peningkatan pemahaman lingkungan hidup memerlukan kerja sama dan dukungan seluruh pihak, sehingga perlu menghidupkan kembali peran masyarakat dan pemerintah yang berwawasan lingkungan hidup dalam pembangunan
DeleteMenurut saya, upaya yang bisa dilakukan adalah perencanaan sebelum melakukan pembangunan, bagaimana aspek lingkungan serta mengindentifikasi dampak apa saja yang bisa timbul dalam proses pembangunan dengan begitu dalam pelaksanaan pembangunan bisa melakukan upaya untuk meminimalisir dampak buruk bagi lingkungan.
DeleteDalam setiap pembangunan tentu ada AMDAL-nya, AMDAL sendiri dapat membantu pelaksanaan pembangunan dengan pendekatan lingkungan, sehingga dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dapat diminimalisir atau dihilangkan dengan mencarikan teknik penyelesaian dampaknya.
DeletePerubahan-perubahan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh kegiatan pembangunan dapat diperkirakan sebelum pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat diduga atau diperkirakan akibat-akibat atau dampak-dampak yang akan terjadi. Dengan demikian dapat dicarikan teknik penyelesaian dalam mengantasisipasi dampak yang timbul dan meminimasi dampak. Tetapi apabila dampak yang akan timbul diperkirakan akan merusak lingkungan hidup dan masyarakat luas dan pengantisipasian dampaknya memakan waktu yang sangat lama dan sulit dalam pembiayayaannya, maka rencana kegiatan tersebut dapat dianggap tidak layak untuk dilakukan.
Terimakasih atas materi yang diberikan disini saya mau bertanya Dalam Penerepat ISO 14000 families, Kira2 apa saja yang menjadi Kendala Atau Permasalahannya. Terimakasih.
ReplyDeleteYang menjadi kendala dalam penerapan ISO 14000 yaitu kurangnya komitmen manajemen puncak, kurangnya partisipasi dan kesadaran karyawan terhadap lingkungan, serta kurangnya motivasi.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBagaimana upaya yang dilakukan agar kegiatan pembangunan tidak sampai merusak lingkungan hidup ?
ReplyDeleteUpaya yang perlu dilakukan yaitu pemerintah selaku pelaksana pembangunan serta pihak-pihak terkait harus memperhatikan dampak lingkungan hidup dan sosial yang diakibatkan kegiatan pembangunan juga memperkuat perlindungan lingkungan hidup. Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Peningkatan pemahaman lingkungan hidup memerlukan kerja sama dan dukungan seluruh pihak, sehingga perlu menghidupkan kembali peran masyarakat dan pemerintah yang berwawasan lingkungan hidup dalam pembangunan.
DeletePasal 14 UU No 32 Tahun 2009 menyebutkan bahwa untuk melakukan pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup diperlukan instrumen berupa UKL-UPL maka sistem pelaporan pelaksanaannya seperti apa
ReplyDeleteJelaskan mengapa pengelolaan lingkungan lebih berfokus pada kegiatan manusia daripada mengelola lingkungan hidup alami ?
ReplyDeleteKarena tujuan pengelolaan lingkungan hidup yaitu mencapai kelestarian hubungan antar manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya serta mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
DeleteSalah satu solusi dalam pencemaran lingkungan adalah melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lainnya yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan yang ingin saya tanyakan "apahkah sudah ada UUD yang mengatur tentang pernyataan d atas jika sudah ada pengawasan dan sangsi seperti apa yang di berikan pemerintah terhadap pelaku . Jika UUD belum ada jelaskan?!
ReplyDeleteSudah ada undang-undang yang mengatur yaitu pada
Delete- Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman.
- peraturan pemerintah Nomor 7 tahun 1973 Tentang pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan Dan Penggunaan Pestisida
upaya pengelolaan lingkungan seperti apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam membenahi lingkungan yang sudah rusak?
ReplyDeleteUpaya yang dapat dilakukan, yaitu :
Delete- Pembangunan berkelanjutan dengan memerhatikan daya dukung dan kelestarian tatanan hidup.
- Membuat undang undang pelarangan menebang pohon di hutan sembarangan.
- Pengelolaan sumber daya alam dengan pendekatan lingkungan.
- Melakukan reboisasi di hutan yang gundul.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam membenahi lingkungan yang rusak salahsatunya mengeluarkan kebijakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia yaitu Presiden RI mengeluarkan Perpres No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009, dalam ketentuan Perpres Nomor 7 Tahun 2005 pada poin 8 tentang Pemenuhan Hak Atas Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, dinyatakan bahwa peningkatan akses masyarakat miskin dalam pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup dan sumber daya alam dilakukan melalui berbagai program. Dalam rangka mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari sasaran dan arah pembangunan Lingkungan Hidup yang digariskan dalam RPJP 2005 -2025
Deletesesuai Undang-Undang No. 27 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) telah ditetapkan oleh pemerintah.
Apa yang menyebabkan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia belum terlaksana dengan optimal?
ReplyDeleteHal ini disebabkan oleh pembangunan kawasan pemukiman, industri atau perkebunan seringkali mengabaikan kelestarian lingkungan hidup dan hanya mempertimbangkan aspek keuntungan ekonomi semata. Lebih lanjut, kesalahan pengelolaan lingkungan paling tidak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tingkat pendidikan, masalah ekonomi, pola hidup, kelemahan sistem peraturan perundangan dan lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan sehingga menimbulkan pencemaran dan perusakan terhadap lingkungan. Namun demikian masih belum dirasakan secara nyata tindakan hukum yang diberikan terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
DeleteMenurut saya selain dari yang telah di jawab oleh teman-teman, hal lain yang menyebabkan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia belum terlaksana dengan optimal dikarenakan minimnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup.
DeleteMengapa pemerintah perlu menerapkan strategi pengelolaan lingkungan hidup yang baik?
ReplyDeleteLingkungan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Lingkungan memiliki hubungan timbal balik dengan makhluk hidup terutama manusia. Oleh karena itu perlu dilakukan strategi pengelolaan lingkungan yang merupakan sebuah strategi agar lingkungan dan alam tetap stabil dan seimbang. Ketika lingkungan tidak stabil, maka manusia akan mendapatkan kerugian dan tidak dapat memanfaatkan lingkungan sebagai mana mestinya. Sebagai contoh adalah ketika hutan gundul, maka dapat berpotensi banjir yang kemudian memberikan dampak bagi manusia.
Deletestrategi pengelolaan lingkungan yang merupakan sebuah strategi agar lingkungan dan alam tetap stabil dan seimbang. Ketika lingkungan tidak stabil, maka manusia akan mendapatkan kerugian dan tidak dapat memanfaatkan lingkungan sebagai mana mestinya. Sebagai contoh adalah ketika hutan gundul, maka dapat berpotensi banjir yang kemudian memberikan dampak bagi manusia.
DeletePemerintah perlu menerapkan strategi pengelolaan lingkungan hidup yang baik agar lingkungan dan alam tetap stabil dan seimbang. Ketika lingkungan tidak stabil, maka manusia akan mendapatkan kerugian dan tidak dapat memanfaatkan lingkungan sebagai mana mestinya.
DeleteApakah pengolahan lingkungan dan perlindungan lingkungan hidup di Indonesia telah dilakukan/dijalankan berdasarkan kriteria atau peraturan yang telah ditetapkan?
ReplyDeleteBaik saya akan menjawab pertanyaan dari Theresia Mbena Pareira
DeletePengelolaan lingkungan dan perlindungan hidup di Indonesia sudah melakukan dengan baik, karena Indonesia memiliki hukum lingkungan yang diatur dalam Undang-Undang No 32 tahun 2009 berisi tentang pengaturan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan sistematis demi tercapainya keseimbangan lingkungan serta kesejahteraan manusia sebagai satu kesatuan dalam lingkungan. didalam undang-undang tersebut juga memiliki beberapa instrumen penegakan hukum lingkungan seperti sanksi adminitrasi, Penyelesaian Sengketa Lingkungan di Luar Pengadilan, Penyelesaian Sengketa Lingkungan di Pengadilan, Penegakan Hukum Pidana. dengan adanya penegak hukum lingkungan maka masyarakat yang melanggar dalam pengelolaan dan perlindungan hukum akan dijatuhi sanksi sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang ada. banyak contoh kasus pelanggaran perlindungan lingkungan yang terjadi di indonesia dan pemerintah tanggap dalam mengatasi permasalahan tersebut
Contoh Kasus :
Pada 2018, PT. Expravet Nasuba di Sumatera Utara membuang limbah cair ke aliran sungai Deli karena perusahaan tidak memiliki pembuangan limbah cair yang memadai. Kasus pencemaran sungai ini mencuat akibat aduan masyarakat kepada pihak berwajib. Akibat ulahnya, PT. Expravet Nasuba menerima surat peringatan dari Pemerintahan Kota Medan dan pada akhirnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyegel PT. Expravet Nasuba.
Bagaimana cara mengatasi kerusakan lingkungan agar lingkungan hidup tetap sehat
ReplyDeleteCaranya dengan melakukan beberapa hal berikut:
Delete1) Tidak Membuang Sampah di Sungai
Membuang sampah di sungai dapat mengakibatkan aliran air yang ada di sungai menjadi terhambat, menjadi tersendat, aliran air tak lancar dan inilah yang menjadi salah satu pemicu timbulnya banjir, ikan-ikan yang mati dan tentunya merugikan manusia itu sendiri.
2) Tidak membakar sampah
Membakar sampah dapat melepaskan gas-gas yang menyebabkan kerusakan ozon. Mengatur jumlah atau posri sinar ultraviolet yang masuk ke permukaan Bumi, melindungi Bumi agar sinar ultraviolet tersebut tidak langsung mengenai permukaan Bumi, menyerap sinar ultraviolet, menjaga suhu di Bumi agar tetap stabil, melindungi permukaan Bumi dari benda- benda langit yang jatuh.
3) Menghemat Energi
Produk baru yang dihasilkan dari bahan baku produk daur ulang ini bisa menghemat begitu banyak energi yang dikonsumsi pada proses produksi. Hal ini tentu berbeda dengan produk baru yang dibuat pertama kali dari bahan-bahan mentah yang masih baru, di mana jumlah energi yang dikonsumsi tentu jauh lebih tinggi.
4) Menggunakan Produk Daur Ulang
Daur ulang merupakan salah satu bentuk strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan juga pembuatan produk/material yang bekas pakai, serta komponen utama di dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga pada proses hirarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace).
5) Menanam Pohon
Kegiatan ini dilakukan dengan memiliki manfaat agar mencegah terjadinya abrasi yang menyebabkan rumah masyarakat menjadi longosr dan hanyut ke sungai. Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang dikarenakan tenaga gelombang laut dan arus laut yang memiliki sifat merusak. Biasanya, abrasi sering disebut juga dengan nama erosi pantai
6) Melarang Perburuan Liar
Perburuan liar merupakan suatu kegiatan pengambilan hewan dan tanaman liar secara ilegal yang bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar. Perburuan liar ini merupakan suatu tindak pelanggaran terhadap peraturan dan hukum perburuan.
Menghemat penggunaan kertas dan pensil,Membuang sampah pada tempatnya,Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
DeletePada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ! Jelaskan definisi mengenai perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup pada UU tersebut ?
ReplyDeletePerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menurut UU No. 32 Tahun 2009 adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliput perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
DeleteSelamat malam pak dan teman -teman semuanya.
ReplyDeleteBaik disini saya mau bertanya pengawasan apa yang dilakukan pemerintah dalam mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan dilingkungan hidup. Pada saat turun kelokasi atau lapang suatu lingkungan hidup.
Terima kasih 🙏🏻😇.
Pada saat turun kelokasi atau lapang suatu lingkungan hidup,pengawasan yang dilakukan pemerintah dalam mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan dilingkungan hidup yaitu pemerintah Melakukan penghijauan dengan menanam pohon sehingga polusi lingkungan bisa di cegah,
DeleteBagi pelaku praktek kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan harus di berikan sanksi atau hukuman yang tegas,
Memberikan sosialisasi pendidikan lingkungan sehingga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup, Dengan begitu masayrakat jadi bisa menjaga lingkungan dan tumbuhnya kepedulian masyarakat agar tetap bisa melestarikan lingkungan
Terima kasih 🙏😊
Bagaimana peran kita sebagai kaum akademis dan pemerintah sehingga strategi ini dapat dipahami oleh setiap elemen masyarakat dan bukan hanya sebagian saja.Karena untuk tercapainya evektifitas dari program ini di perlukan pemahaman dari semua elemen masyarakat ?
ReplyDeleteDari sudut pandang lain, pengelolaan lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai proses interaksi manusia dengan lingkungan hidup untuk mengidentifikasi salah satunya kendala fisik, kimia, hayati, sosial, dan budaya yang dihadapi.Coba sebutkan apa saja kendala tersebut!
ReplyDeletekendala kimia seperti adanya bekas bom atau nuklir di suatu wilayah yang merusak wilayah tertentu, akan menyulitkan proses pengelolaan kembali ekosistem tersebut.
DeleteJelaskan alasan mengapa penerapan daur PDCA digunakan dalam sistem pengendalian lingkungan hidup ISO 14001:2015?
ReplyDeleteKarena perencanaan pengendalian dilakukan dalam kaitan dengan aspek lingkungan yang berisiko besar terdampak, ketentuan peraturan perundang-undangan yang harus dipatuhi, serta penetapan visi, misi, kebijakan, dan program institusi sebagai komitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup, oleh karena itu penerapan daur PDCA di gunakan dalam sistem pengendalian lingkungan hidup ISO 14000
DeleteDalam pasal 14 UU No 32 Tahun 2009 menyebutkan bahwa untuk melakukan pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup diperlukan beberapa instrumen yaitu ada 13 instrumen, yang menjadi pertanyaan mengapa sudah ada instrumen yang diatur dalam UUD untuk pencegahan Pencemaran lingkungan Namum seperti yang terlihat di Indonesia khususnya NTT ini masih saja ada pencemaran lingkungan dimana-mana ?
ReplyDeleteTerimaksih
Menurut saya, mengapa masih saja terjadi pencemaran lingkungan dimana -mana itu disebabkan karena kurang maksimalnya penerapan instrumen-instrumen yang telah dibuat, kemudian pola hidup yang salah juga lemahnya sistem peraturan perundangan serta lemahnya sistem pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan. hal-hal tersebut yang merupakan penyebab sampai sekarang masih terjadinya pencemaran lingkungan dimana-mana
DeleteApa yang di maksud dengan perlindungan lingkungan dengan menggunakan pendekatan ekosistem (ecosystem approach).
ReplyDeletePendekatan ekosistem merupakan strategi untuk pengelolaan terpadu tanah, air dan sumber daya hidup yang mempromosikan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dengan cara yang adil. Hal ini didasarkan pada penerapan metodologi ilmiah yang sesuai dan terfokus pada tingkat organisasi biologis yang meliputi proses penting, fungsi dan interaksi antara organisme serta lingkungan mereka.
DeleteSelain itu, pendekatan ekosistem adalah kerangka kerja konseptual untuk menyelesaikan masalah ekosistem. Idenya adalah untuk melindungi dan mengelola lingkungan melalui penggunaan penalaran ilmiah.
Apakah masih ada sistem pengelolaan lingkungan hidup yang telah dikembangkan secara internasional selain keluarga ISO 14000 (ISO 14000 Family)? Jelaskan!
ReplyDeleteapa kelebihan dari Penerapan ISO 14000 sebagai pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan hidup oleh suatu institusi?
ReplyDeleteKelebihan dari Penerapan ISO 14000 sebagai pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan hidup oleh suatu institus yaitu dapat mengurangi potensi konflik yang terjadi diantara pekerja dengan pengusaha, menjadi penghubung agar pemenuhan kebutuhan peraturan lingkungan dapat teraplikasikan dengan baik, pemanfaatan sumberdaya dengan lebih bijak dan bertanggung jawab, menjaga citra baik perusahan yang telah dibangun, khalayak akan lebih mengapresiasi perusahaan atau institusi yang mementingkan kesehatan lingkungan.
DeleteApa manfaat sertifikat organik?
ReplyDeleteManfaat sertifikat organik yaitu:
Delete1. Memberi jaminan terhadap produk PO yang tersertifikasi dan memenuhi persyaratan sistem PO nasional (SNI 6729:2013) dan internasional (Codex & IFOAM) dengan kewajiban memasang logo Organik Indonesia yang pada setiap kemasan produk organik.
2.Melindungi konsumen dan produsen dari manipulasi atau penipuan produk PO yang tercela dan memiliki ancaman tindak pidana bagi pemalsu produk organik.
3.Menjamin praktek perdagangan yang etis dan adil baik bagi produsen maupun konsumen produk organik.
4.Memberikan nilai tambah pada produk organik dan mendorong meraih akses pasar baik di dalam maupun di luar negeri.
5.Mendukung Program Go Organik Indonesia yang telah diluncurkan sejak tahun 2010 yang lalu
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteUpaya seperti apakah yang dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap terumbu karang?
ReplyDelete1. Mempelajari Terumbu Karang
DeleteDengan mengetahui banyak hal tentang terumbu karang, kita jadi tahu berbagai manfaat dan betapa pentingnya menjaga makhluk hidup ini.
Kita juga bisa mencari informasi mengenai terumu karang ini di berbagai platform, Kids.
Bisa dari buku-buku, situs online, menonton tayangan edukasi di televisi atau YouTube, dan sebagainya.
2. Aktif dalam Kegiatan Pelestarian Laut
Salah satu cara yang paling efektif adalah ikut serta dalam kegiatan-kegiatan untuk melestarikan laut.
Iklan untuk Anda: Seorang ibu rumah tangga ditelan ular piton raksasa
Advertisement by
Terutama untuk kita yang tinggal di pinggir pantai atau laut, pasti banyak kegiatan yang bisa diikuti untuk menyelamatkan terumbu karang.
3. Menjaga Kebersihan Sungai, Pantai, dan Laut
Sungai sangat penting dalam proses siklus air. Itu sebabnya, sampah yang ada di sungai juga akan berakhir di laut.
Bukan cuma sampah plastik, tapi juga air limbah.
Sampah plastik yang ada di sungai, pantai, dan laut, akan tersapu ombak dan merusak terumbu karang.
Baca Juga: Bak Cerita di Film, Para Relawan Ini Harus Terjebak di Pulau Terpencil Akibat Lockdown Virus Corona
4. Tidak Menyentuh dan Mengambil Terumbu Karang
Terumbu karang memang jadi daya tarik utama di lautan, Kids. Alasan utaman karena bentuk dan warnanya yang beragam.
Namun, karang punya beberapa faktor pembatas yang meghalangi tumbuh kembangnya. Salah satunya adalah suhu dan salinitas.
Saat karang diambil dari habitatnya dan dipindahkan ke tempat yang enggak sesuai, maka karang akan mati.
Oleh karena itu, terumbu karang harus tetap dibiarkan sesuai habitatnya.
Sentuhan juga bisa menyebabkan kerusakan fisik pada terumbu karang dan menghambat proses perkembangan.
Hal ini bahkan bisa menyebabkan terumbu karang mati.
Satu sentuhan memang terlihat enggak berdampak, tapi menyebabkan berkurangnya kualitas terumbu karang.
5. Menangkap Ikan Tanpa Merusak Karang
Terumbu karang berfungsi sebagai habitat yang baik untuk perkembangbiakan ikan.
Enggak heran kalau banyak nelayan yang menangkap ikan di daerah yang punya banyak terumbu karang.
Beberapa nelayan yang enggak bertanggung jawab biasanya menggunakan bom ikan untuk mendapatkan ikan dengan mudah.
Mengapa sistem pengelolahan lingkungan hidup penting?
ReplyDeleteDari pengelolaan lingkungan hidup ini diharapkan dapat mencapai sasaran yang lebih maksimal, seperti terciptanya keseimbangan dan keselarasan antara manusia dengan lingkungan hidupnya, terwujudnya masyarakat Indonesia sebagai insan-insan lingkungan hidup yang memiliki sikap ketanggapsegeraan untuk perlindungan kerusakan lingkungan, terjaganya kelestarian fungsi dan peran lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dapat terkendali, terjaminnya kebutuhan generasi masa kini dan generasi masa depan, serta negara terlindungi dari dampak pencemaran atau kerusakan lingkungan
DeletePenting untuk kelestarian hubungan antar manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya. Melindungi dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup,
Deletemenjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia, menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem.
pengelolaan lingkungan hidup yang sangat penting pertama adalah seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, yaitu mencapai kelestarian hubungan antar manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya. Adapun tujuan selanjutnya ialah mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
DeletePertanyaan saya yg kita ketahui pecematan lingkungn di Indosia sangat banyak mungkin dari kotoran dari limbah-limbah atau dari asap-asap kendaraan itukan di sebabkan ulah manuisa pertanyaan saya,Selain faktor manusia adakah faktor lain yang mengakibatkan pencemaran lingkungan?
ReplyDeleteSelain pencemaran yang disebabkan oleh tindakan manusia, ada pula faktor lain yang yang turut mengakibatkan pencemaran lingkungan yaitu Proses perubahan alamiah, pada umumnya terjadi akibat dari bencana alam seperti aktivitas vulkanisme dan tektonisme, hujan asam,dll.
DeleteDalam penerapan ISO 14000 selain memerlukan biaya, namun juga perubahan cara pandang (mindset) sumberdaya manusia di dalam institusi yang bersangkutan, khususnya cara pandang terhadap perubahan. Apakah ada usaha tertentu yang dapat dilakukan untuk mengubah mindset SDM yang bersangkutan menyangkut sikap dan kelakuannya terhadap lingkungan ?
ReplyDeleteMenurut teman teman apa yang menyebabkan Pengelolaan Lingkungan Hidup diNTT belum terlaksana dengan optimal?
ReplyDeletemenurut saya yang menyebabkan pengelolaan lingkungan di NTT belim terlaksana optimal disebabkan berbagai faktor seperti tingkat pendidikan, masalah ekonomi, pola hidup, kelemahan sistem peraturan perundangan dan lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan sehingga menimbulkan pencemaran dan perusakan terhadap lingkungan
DeleteDalam materi menjelaskan bahwa perlindungan lingkungan hidup merupakan upaya mengawal lingkungan hidup (environmental guardiandship) dengan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk tujuan. yang menjadi pertanyaan saya Jelaskan bagaimana menggunakan sumberdaya alam secara hemat dan berikan contohnya
ReplyDeleteTerima kasih 🙏
Menggunakan sumber daya alam secara hemat adalah penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan memastikan bahwa sumber daya tersebut dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Misalnya : mengurangi penggunaaan energi (mematikan ampu dan perangkat listrik ketika tidak digunakan), menggurangi penggunaan air (Perbaiki keran yang bocor dan hindari pemborosan air saat mandi atau mencuci pakaian. Gunakan teknologi irigasi yang efisien untuk pertanian), mendaur ulang dan mengurngi limbah (Menggunakan kembali kemasan botol atau kantong belanja untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan mendaur ulang kertas dan kardus), pengelolaan hutan berkelanjutan (Mengambil kayu dari hutan secara bertanggung jawab dan mematuhi praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan), dan pendidikan dan kesadaran ligkungan (Melakukan kampanye penyuluhan tentang pentingnya konservasi sumber daya alam di sekolah, universitas, dan komunitas lokal)
Deleteapa peran mahasiswa dalam membantu mengendalikan/mengurangi pencemaran lingkungan hidup ?
ReplyDeletesebagai mahasiswa, kami dapat membantu dengan melakukan penyuluhan terkait dampak buruk pencemaran lingkungan dan pentingnya menjaga lingkungan serta memberikan solusi terbaik untuk mengatasi pencemaran yang sudah terjadi.
DeletePeran mahasiswa yaitu melakukan kegiatan penyuluhan seperti :
Delete- Gerakan aksi peduli lingkungan dengan menyuarakan atau membagikan pamflet/poster terkait membuang sampah pada tempatnya dan juga cara untuk mengubah sampah plastik menjadi ecobrick.
- Melakukan kegiatan penanaman pohon.
Peran mahasiswa dalam membantu mengurangi pnecemaran lingkungan hidup yaitu dengan adanya kesadaran dalam diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan dan juga dengan aksi-aksi nyata yang dilakukan contonhya membersihkan lingkungan sekitar yang sudah terjadi pencemaran lingkungan hidup
Deleteberikan satu contoh bagaimana cara memulihkan tanah yang telah tercemar dan kehilangan kesuburan ?
ReplyDeleteSoil washing sendiri adalah salah satu teknik memulihkan tanah yang tercemar, kembali ke kondisi awal atau semula. Sehingga tidak menyebabkan terjadinya penghantaran polutan ke media lain. Dalam penelitian, ia menjelaskan, pendekatan yang digunakan adalah remediasi atau pemulihan kembali.
DeleteResiko apa yang terjadi atau yang timbul akibat kegiatan pembangunan terhadap lingkungan hidup
ReplyDeleteBaik saya akan menanggapi pertanyaan dari kakak Yeremias Tanik
DeleteResiko yang terjadi apabila melakukan pembangunan pada lingkungan hidup yaitu:
Kerusakan ekosistem dan penurunan kualitas hidup masyarakat merupakan potensi buruk yang kemungkinan besar terjadi apabila pembangunan infrastruktur tidak disertai dengan konsep pelestarian di dalamnya.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBagaimana suatu kegiatan pembangunan dikatagorikan mengganggu atau merusak lingkungan hidup?
ReplyDeleteSuatu kegiatan pembangunan dikategorikan mengganggu atau merusak lingkungan hidup jika pembangunan dilakukan secara berlebihan dan tidak mempertimbangkan ekosistem maupun makhluk hidup seperti tumbuhan dan manusia pasti dapat merusak kehidupan lingkungan yang asri dan juga dapat menjadi faktor yang mendorong terjadinya banyak bencana karena kurangnya pepohonan yang ditebang akibat dari pembangunan.
DeleteSelain pemerintah adapun peran masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Berikan contoh implementasi pengelolaan lingkungan oleh masyarakat
ReplyDeleteapa saja upayah yang dilakukan untuk mencegah pencemaran lingkungan, jika aspek pencegahan atau penanggulangan yang dilakukan kurang respon dari masyarakat tindakan seperti apakah yang dapat dilakukan?
ReplyDeleteDalam mencapai pengembangan lingkungan yang stabil apa yang perlu kita lakukan ?
ReplyDeleteYang harus di lakukan agar pengembangan lingkungan yang stabil yaitu
Delete1. Mengurangi penggunaan bahan kimia pencemar lingkungan
2.Mengurangi produksi sampah rumah tangga
3. Menjaga kelestarian hutan
4. Melakukan reboisasi
5. Menghindari pemborosan bahan bakar
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMengapa dalam pelaksanaannya, pengelolaan lingkungan lebih berfokus pada kegiatan manusia ?
ReplyDeleteUpaya dalam pembangunan yang tidak merata, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
ReplyDeleteUpaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan.
ReplyDeleteMengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
Melakukan penghijauan.
Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan
Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.
di kota kupang banyak sekali sampah yang dibuang di pinggir jalan, sebagai pemerintah, apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi hal terrsebut?
ReplyDeleteSaran saya, pemerintah lebih menegaskan peraturan dan sanksi terhadap pelanggar. Dan menyiapkan tempat sampah atau bak pembuangan di tempat- tempat umum.
DeleteBagaimana prosedur dan tahapan dalam mendapatkan sertifikat organik ?
ReplyDeleteProses sertifikasi organik secara singkat sebagai berikut. Pertama-tama, Anda perlu mencari tahu apakah produk yang ingin Anda terima sertifikasi organik berada dalam kelompok produk standar. Untuk mendapatkan sertifikat untuk produk yang Anda hasilkan dalam kerangka standar yang disyaratkan, Anda harus mendaftar ke firma audit yang berwenang. Anda kemudian harus menandatangani kontrak bersama dan berkomitmen bahwa semua standar akan diterapkan. Anda harus menyiapkan produk sampel dengan kontrak dan mengirimkannya ke perusahaan audit yang relevan. Dengan pemeriksaan produk sampel dan proses produksi oleh institusi, proses memperoleh sertifikat organik akan selesai. Setelah mendapatkan sertifikat, inspeksi dan inspeksi akan berlanjut dalam periode tertentu.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteApakah jika seseorang melakukan pencemaran atau kerusakan lingkungan apakah di kenakan sangsi atau pasal undang-undang?
ReplyDeleteApakah jika seseorang melakukan pencemaran atau kerusakan lingkungan akan dikenakan sangsi atau undang-undang yg berkaitan?
ReplyDeleteSebenarnya ada undang-udang yang mengatur terkait hal demikian, namun sudah seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penegakan aturannya kita masih sangat rendah, UUnya banyak tetapi pelaksanaanya tidak sesuai
DeleteJelaskan bagaimana keterkaitan antara pengendalian pencemaran lingkungan hidup dan/atau kerusakan lingkungan hidup dengan pengelolaan lingkungan hidup dan dengan perlindungan lingkungan hidup ?
ReplyDeleteMengapa seseorang selalu melakukan pencemaran lingkungan padahal sudah mengetaui dampak dari pencemaran tersebut?
ReplyDeleteTentunya masalah utama kita yakni mindset yang mengutamakan kepentingan sesaat tanpa memikirkan efek jangka panjang. contoh pembangunan Bangunan tanpa adanya AMDAL Yang jelas tentunya ada potensi terjadi kerusakan lingkungan yang besar
DeleteYang menjadi permasalahan adalah pola pikir dari seseorang yang selalu mementingkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan akibat dari suatu tidak yang pada akhirnya menyebabkan pencemaran lingkungan.
DeleteMengapa dalam pelaksanaan proses pengendalian lingkungan, masih banyak penyimpangan dari kita sebagai masyarakat terutama kesadaran kita masih lemah akan lingkungan yang lestari dan kadang masih tidak sesuai dengan PPLH?
ReplyDeleteApakah ketiga tujuan dari perlindungan lingkungan hidup sudah tercapai sampai saat ini?
ReplyDeletebagaimana cara menumbuhkan rasa masyarakat untuh mencegah pencemaran lingkungan?
ReplyDeleteDengan cara memberikan sosialisasi atau pemahaman tentang nilai positif yang didapat jika menjaga dan melindungi lingkungan hidup dan mengajak untuk bersama-sama melestarikan lingkungan hidup
DeleteSerta dampak yang akan di terima masyarakat jika mencemari lingkungan hidup
Memberikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait keuntungan menjaga kelestarian lingkungan dan kerugian bila mencemari lingkungan
Deletebagaimana cara untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum?
ReplyDeletePada materi diatas menyebutkan bahwa untuk melakukan pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup diperlukan sekitar 13 instrumen.
ReplyDeletePertanyaan saya jika hanya terdapat beberapa instrumen atau tidak mencapai 13 instrumen yang tertera diatas, apakah pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan masih dapat dilakukan ?
Bagaimana pengelolaan lingkungan hidup di NTT? Apakah sudah berjalan dengan baik?
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan dari Dominikus Vorek Friski Beribe.Pengelolaan lingkungan hidup di NTT seperti yang kita lihat belum berjalan dengan baik masih saja ada masyarakat yang kurang peduli akan lingkungan yg sehat dan juga masih ada yg menggunakan lingkungan hidup untuk kepentingan sendiri dan membawa dampak buruk bagi orang lain.
DeleteBagaimana tata cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan terhadap lingkungan hidup?
ReplyDeleteTata cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan terhadap lingkungan hidup yaitu 1. Menerapkan prinsip 4R 2. Reboisasi 3. Bioremediasi 4. Rehabilitasi lahan 5. Reklamasi pantai
Deletebagaimana cara menarik perhatian anak muda tentang kesadaran penanggulangan pengendalian lingkungan
ReplyDeleteCara menunjukkan kecintaan remaja terhadap lingkungan alam antara lain dengan membuang sampah pada tempatnya, berhemat menggunakan listrik dan air, menerapkan reduce, reuse dan recycle, menggunakan produk yang ramah lingkungan. Salah satu langkah yang bisa ditempuh supaya para remaja peduli lingkungan adalah dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai contoh, melalui kegiatan pecinta alam.Kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian remaja terhadap lingkungan alam.
DeleteApa undang - undang yang mengatur tentang pemulihan lingkungan hidup dan kerusakan lingkungan hidup?
ReplyDeleteUndangan - undangan yang mengatur tentang pemulihan lingkungan hidup dan Kerusakan Lingkungan hirup di atur dalam UU No.32 tahun 2009
DeleteApa upaya yang dapat dilakukan untuk membantu melakukan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan serta mengapa kasus pencemaran lingkungan masih sering terjadi di sekitar kita?
ReplyDeleteMelakukan pengolahan limbah dengan benar.
DeleteMenggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan.
Tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya.
Menggunakan detergen yang ramah lingkungan.
Rutin melakukan upaya pembersihan sumber air.
Menanam pohon di setiap lahan yang tersedia.
Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan antara lain peningkatan jumlah penduduk, kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, serta adanya industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik.
saya ingin bertanya pak, pada materi diatas menyinggung bahwa ilmu lingkungan adalah salah satu bidang yang sejatinya tidak bebas dari politik, menurut isu yang beredar ada 55% anggota DPR sekarang memiliki latar belakang pembisnis (data dari Knipan,Watchdog) dan banyak bisnis tersebut berkecimpung di bidang pertambangan, energi, perkebunan, monokultur, FMCG dan infrastruktur yang berkontribusi sangat besar terhadap emisi karbon di Indonesia yang semua itu akan mengakibatkan kerusakan lingkungan, pertanyaan saya bagaimana menekan kerusakan lingkungan dan meningkatkan pengelolaan lingkungan, apabila pemerintah sendiri yang merusaknya atas dasar mencari keuntungan diri sendiri, apakah hukum lingkungan tidak begitu di terapkan pada sejumlah oknum pemerintah yang melanggar hukum lingkungan itu sendiri. Terimakasih
ReplyDeletesaya ingin bertanya mengenai materi yang berkaitan dengan instrumen perencanaan pengendalian lingkungan. pertanyaan saya , instrumen perencanaan apa yang cocok untuk daerah pantai yang mengalami kerusukan lingkungan akibat kegiatan manusia?
ReplyDeleteTerimakasih
Saya akan mejawab pertanyaan dari teman Yuyun Seko.Ada begitu banyak kerusakan yang terjadi di daerah pantai akibat ulah manusia diantaranya:
Delete1.Pengambilan trumbu karang secara iegal
2.pembanggunan di pesisir pantai
3.pencemaran limbah
4.penebangan hutan mangrove
5.pestisida ,dan masih banyak masalah lainya.
jika dilihat dari kerusakan yang terjadi.Maka instrumen perencanaan yang cocok unuk daerah pantai yaitu:Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga ekosistem pantai,
ekosistem pulau dan ekosistem mangrove yaitu : (1) dibangun suatu konsep
pengelolaan yang berbasis berkelanjutan (sustainable), memiliki visi ke depan
(future time), terintegrasinya kepentingan ekonomi dan ekologi, dan pelibatan
masyarakat
(2) membangun Kawasan hutan lindung, yaitu kawasan hutan yang ditetapkan fungsinya untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam, sumber daya buatan, dan nilai bersejarah, budaya bangsa gunakepentingan pembangunan berkelanjutan
(3) Melakukan Kegiatan rehabilitasi hutan harus memperhatikan pola adaptasi tanaman, kesesuaian lahan dan lingkungan, sebaiknya jenis-jenis endemik setempat, serta disukai dan
memberikan tambahan ekonomi bagi masyarakat
(4) Perlu dibangun renstra pengelolaan pada ekosistem yang dapat mengurangi tekanan masyarakat terhadap hutan mangrove diantaranya dilakukan pengalihan mata pencaharian masyarakat,
Instrumen yang cocok untuk mengatasi kerusakan di daerah pantai adalah reklamasi pantai. Reklamasi pantai merupakan kegiatan pemulihan pantai untuk menyelamatkan lahan yang ktitis dan mati untuk menjadi lahan yang lebih produktif.
DeleteDalam pengendalian lingkungan hidup ada beberapa kendala yang dihadapi seperti kendala fisik, sosial dan budaya.
ReplyDeleteBagaimana cara menyikapi kedala tersebut agar bisa mengendalikan pencemaran lingkungan hidup
Berikut adalah beberapa cara untuk menyikapi kendala tersebut:
Delete- Kendala Fisik: Salah satu cara untuk mengatasi kendala fisik adalah dengan mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan, seperti mesin-mesin atau alat-alat yang dapat mengurangi emisi karbon, memanfaatkan energi terbarukan, dan mendaur ulang limbah. Selain itu, juga diperlukan pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti jaringan transportasi yang efisien dan mudah diakses.
- Kendala Sosial: Untuk mengatasi kendala sosial, diperlukan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kampanye penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pencemaran harus dilakukan secara terus menerus. Dalam hal ini, peran media massa dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
- Kendala Budaya: Untuk mengatasi kendala budaya, diperlukan pendekatan yang tepat dengan memahami budaya lokal yang ada. Pengetahuan mengenai nilai-nilai budaya dan cara-cara hidup masyarakat setempat dapat membantu dalam merumuskan strategi dan program yang sesuai dengan budaya lokal tersebut. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam program-program lingkungan juga dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan hidup.
Bagaimana cara mengatasi kendala dalam pencemaran lingkungan?
ReplyDeleteSalah satu kendala dalam pengendalian lingkungan yaitu masyarakat sudah tau Penggunaan Bahan Kimia itu berbahaya namun masih saja tetap digunakan
DeleteCara mengatasi pencemaran lingkungan selanjutnya ialah memerhatikan penggunaan bahan kimia. Sebab penggunaan bahan kimia yang terlalu banyak mampu menyebabkan polusi tanah dan juga air di muka bumi.Bahan-bahan kimia tersebut contohnya seperti detergen, sabun mandi, skincare hinga penggunaan pupuk kimia. Untuk mengatasi hal itu, Anda bisa menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan.
Mulai dari perlengkapan kebersihan rumah, kendaraan dan produk skincare yang ramah lingkungan. Usahakan Anda menghindari produk kimia yang menggunakan microbeads karena tak mudah larut serta menjadi sampah laut.
Utamakan untuk menggunakan pupuk organik, itu semua penting untuk berkebun. Dan dengan begitu, kesuburan tanah bisa terjaga dengan baik.
Baik saya Susian Naomi Padama akan menjawab pertanyaan dari saudara Christo. Cara mengatasi kendala pencemaran lingkungan ada beberapa cara yaitu :
ReplyDelete1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dapat mengatasi pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran udara.
Penggunaan kendaraan pribadi dapat menghasilkan karbon dioksida, yang dimana kita tahu bahwa CO2 yang terlalu tinggi akan menyebabkan perubahan iklim dan menyebabkan pemanasan global.
2. Membuat Pengolahan Air Limbah
Membuat pengolahan air limbah dapat mengatasi pencemaran lingkungan seperti pencemaran air. Pengolahan air limbah akan membantu mengatasi pencemaran air dan pencemaran tanah.
3. Daur Ulang Sampah. Daur ulang sampah bisa dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan sekitar. Sampah dibagi menjadi beberapa jenis, seperti sampah organik dan sampah nonorganik
4. Menghemat Listrik
Saat ini kebanyakan listrik menggunakan bahan bakar batu bara. Penggunaan batu bara dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
Sebab dalam proses produksi, pengambilan, pengelolaan, dan penggunaannya merusak lingkungan.
Misalnya ketika proses produksi batu bara dilakukan penebangan hutan untuk menggali tambang.
5. Penanaman Pohon
Penanaman pohon bisa menjadi cara mengatasi kerusakan lingkungan.
Pohon akan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen sehingga udara di sekitar menjadi lebih sehat dan segar.
Baik saya akan bertanya mengenai apa contoh sistem pengelolaan lingkungan hidup oleh yang sudah diterapkan suatu institusi?
ReplyDelete
DeleteBaik saya akan menjawab pertanyaan dari teman Fani Nenobais.
Salah satu contoh sistem pengelolaan lingkungan hidup yang sudah diterapkan oleh suatu institusi adalah Program Pengelolaan Lingkungan Hidup Kantor (PPLHK) yang diterapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengelola dan meminimalisir dampak negatif dari aktivitas kantor pada lingkungan hidup.
Beberapa langkah yang dilakukan dalam PPLHK meliputi:
Pemetaan dampak lingkungan: melakukan survei dan pemetaan dampak lingkungan dari aktivitas kantor, seperti penggunaan energi, air, dan bahan kimia.
Pembuatan rencana aksi: berdasarkan hasil pemetaan dampak lingkungan, dibuat rencana aksi untuk meminimalisir dampak negatif tersebut, seperti penghematan energi, penggunaan kertas daur ulang, dan penanganan limbah.
Implementasi: setelah rencana aksi disusun, dilakukan implementasi dengan melibatkan seluruh pegawai dalam kantor.
Monitoring dan evaluasi: dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas program, serta menyesuaikan jika ada kendala atau masalah yang muncul.
Program PPLHK ini merupakan salah satu contoh sistem pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan dapat diterapkan oleh institusi lainnya untuk membantu melestarikan lingkungan hidup.
Saya ingin bertanya, apa yang dimaksud dengan daur PDCA dan apasaja komponen dalam daur PDCA dan jelaskan serta berikan contoh konkret atas pengimplementasian dari daur PDCA ini. Terimakasih
ReplyDeleteDaur PDCA (Plan-Do-Check-Act) adalah siklus manajemen kualitas yang digunakan untuk mengembangkan dan memperbaiki proses bisnis. Siklus PDCA pertama kali diperkenalkan oleh ahli manajemen kualitas, Dr. W. Edwards Deming, dan kemudian diterapkan secara luas di seluruh dunia.
DeleteKomponen utama dari daur PDCA adalah sebagai berikut:
1. Plan (Rencanakan) - Tahap perencanaan melibatkan menentukan tujuan, mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, dan merencanakan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Contoh: Sebuah perusahaan ingin meningkatkan efisiensi produksi mereka dan merencanakan untuk melakukan audit produksi untuk mengidentifikasi area-area di mana mereka dapat meningkatkan efisiensi.
2. Do (Lakukan) - Tahap implementasi melibatkan melakukan tindakan yang telah direncanakan. Contoh: Setelah merencanakan audit produksi, perusahaan melakukan audit dan mengidentifikasi beberapa area di mana mereka dapat meningkatkan efisiensi.
3. Check (Periksa) - Tahap pengujian melibatkan memeriksa hasil dari tindakan yang dilakukan dan membandingkannya dengan tujuan awal yang ditetapkan. Contoh: Setelah melakukan tindakan untuk meningkatkan efisiensi produksi, perusahaan memeriksa hasil audit dan membandingkannya dengan tujuan awal mereka.
4. Act (Tindak Lanjut) - Tahap evaluasi melibatkan membuat perubahan berdasarkan hasil pengujian dan mengevaluasi kembali proses untuk memastikan bahwa perubahan telah berhasil. Contoh: Setelah memeriksa hasil audit produksi dan menemukan bahwa mereka berhasil meningkatkan efisiensi, perusahaan mengimplementasikan perubahan pada proses produksi dan memonitor efektivitas perubahan tersebut.
Contoh konkret dari pengimplementasian daur PDCA adalah ketika sebuah rumah sakit ingin meningkatkan kualitas layanan mereka. Mereka menerapkan daur PDCA dengan melakukan langkah-langkah berikut:
1. Plan: Menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, mengidentifikasi masalah dalam layanan yang diberikan, mengumpulkan data, dan merencanakan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
2. Do: Implementasi tindakan yang direncanakan, seperti meningkatkan pelatihan dan pengembangan karyawan, meningkatkan fasilitas, dan mengadakan pengukuran kinerja secara teratur.
3. Check: Memeriksa hasil dari tindakan yang dilakukan dan membandingkannya dengan tujuan awal yang ditetapkan, seperti survei kepuasan pasien dan analisis data kinerja.
4. Act: Membuat perubahan berdasarkan hasil pengujian dan mengevaluasi kembali proses untuk memastikan bahwa perubahan telah berhasil, seperti meningkatkan kualitas layanan berdasarkan hasil survei dan data kinerja yang terus dimonitor.
Saya ingin bertanya, Bagaimana peran teknologi dan inovasi dalam pengendalian pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan?
ReplyDeleteTeknologi dan inovasi memainkan peran penting dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Berikut adalah beberapa contoh peran teknologi dan inovasi dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat:
Delete1.Teknologi Pembersih Udara: Teknologi ini memungkinkan penghilangan partikel polutan dari udara melalui berbagai cara, termasuk filter, elektrostatis, atau ionisasi.
2.Teknologi Pembersih Air: Teknologi ini dapat membantu memurnikan air dari zat-zat polutan seperti logam berat dan bahan kimia berbahaya. Teknologi pembersih air dapat berupa filter, sterilisasi UV, atau teknologi osmosis terbalik.
3.Teknologi Energi Bersih: Teknologi energi bersih dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi dampaknya pada lingkungan. Teknologi energi bersih mencakup energi matahari, angin, dan hidro.
4.Teknologi Pemulihan dan Daur Ulang: Teknologi ini membantu memulihkan barang-barang yang sudah tidak terpakai atau sampah menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali. Teknologi ini mencakup teknologi daur ulang kertas, plastik, dan logam.
5.Teknologi Transportasi Hijau: Teknologi ini mempromosikan kendaraan yang berkelanjutan dan efisien dalam penggunaan energi seperti mobil listrik atau transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
6.Sensor Lingkungan: Teknologi sensor lingkungan dapat memonitor kondisi lingkungan yang berpotensi membahayakan, seperti kualitas udara, suhu, kelembaban dan tekanan. Data yang dihasilkan dari sensor dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam upaya mencegah kerusakan lingkungan.
Saya Ingin bertanya.Pada materi dipaparkan bahwa dalam pelaksanaannya, pengelolaan lingkungan lebih berfokus pada kegiatan manusia yang berdampak terhadap lingkungan hidup dan mengelola dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup, daripada mengelola lingkungan hidup alami itu sendiri sebagai sumberdaya.Apa hal yang mendasari pernyataan tersebut?
ReplyDeleteBaik saya akan bertanya Apa saja tindakan rehabilitasi dilakukan setelah terjadi pencemaran lingkungan?
ReplyDeleteRehabilitasi Hutan dan Lahan yang selanjutnya disingkat RHL adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan guna meningkatkan daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam menjaga sistem penyangga kehidupan.
DeleteKegiatan rehabilitasi yang dapat dilakukan setelah terjadi pencemaran pada suatu wilayah, tentu selanjutnya kita dapat melakukan kegiatan penghijauan, menyediakan sarana da prasarana pengelolaan persampahan, pembuatan IPAL Biogas, pembuatan biopori, pembuatan sumur resapan.
DeleteApakah dalam pengelolaan lingkungan hidup perlu adanya kerja sama antara Pemda dan masyarakat? jika ada, apakah sudah ada upaya preventif dalam pengelolaan lingkungan dari pemda dan apakah masyarakat sudah berperan aktif dalam kegiatan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dalam upaya pengendalian lingkungan?
ReplyDeleteIya perlu ada kerja sama antara Pemda dan masyarakat, contohnya Satker OP SDA Sumatera I melalui kegiatan Operasi dan Pemeliharaan SDA I mengadakan kegiatan sosialisasi dengan tema "Peran Serta Masyarakat, Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Komuinitas Peduli Sungai dalam Pengelolaan Sungai Melalui Sekolah Sungai dan Lingkungan" pada tanggal 19-20 Desember 2018 di Banda Aceh
DeleteBagaimana upaya yangdilakukan agar kegiatan pembangunan tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan hidup?
ReplyDeleteCara mengatasi masalah agar pembangunan tidak merusak lingkungan adalah dengan menyusun perencanaan kegiatan pembangunan melalui dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan melaksanakan pembangunan tersebut sesuai dengan standar-standar yang telah disusun sebelumnya.
DeleteDalam rangka apa dan meliputi apa saja pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan itu dilakukan?
ReplyDeletePengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.
DeletePengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud meliputi:
a.pencegahan
b.penanggulangan; dan
c.pemulihan.
Apa yang di maksud dengan pelaksanaan audit internal?
ReplyDeletePelaksanaan audit internal adalah suatu proses yang dilakukan oleh tim audit internal perusahaan atau organisasi yang bertugas untuk mengevaluasi efektivitas dan keandalan sistem pengendalian internal, serta mengidentifikasi peluang perbaikan dalam operasi dan manajemen perusahaan. Audit internal dilakukan dengan tujuan untuk membantu manajemen perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi, memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kebijakan perusahaan, serta meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Hasil dari audit internal digunakan untuk memberikan rekomendasi dan saran yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Audit internal juga bertujuan untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan sumber daya organisasi.
DeleteBagaimanakah hubungan antara instrumen pencegahan kerusakan lingkungan seperti tata ruang dan Amdal terhadap daya dukung lingkungan?
ReplyDeleteInstrumen pencegahan kerusakan lingkungan seperti tata ruang dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) memiliki hubungan yang erat dengan daya dukung lingkungan. Tata ruang dapat membantu memastikan bahwa penggunaan lahan yang tepat dilakukan di wilayah tertentu, sehingga mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Dalam hal ini, tata ruang dapat membantu menjaga keseimbangan antara penggunaan lahan dan pelestarian lingkungan. Sementara itu, Amdal adalah proses penilaian dampak yang dihasilkan oleh kegiatan manusia terhadap lingkungan. Amdal membantu memastikan bahwa dampak lingkungan dari suatu proyek atau kegiatan dikelola secara efektif dan dapat dihindari atau diminimalkan. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan ekologi dan meningkatkan daya dukung lingkungan. Dalam rangkaian keseluruhan, tata ruang dan Amdal bekerja sama untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan. Dengan demikian, keduanya memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan daya dukung lingkungan.
DeleteTentu tata ruang dan Amdal kerat hubungannya dengan lingkungan hidup. Mengapa demikian ? seperti kita tahu dokumen AMDAL terdapat fungsi pengelolaan terhadap lingkungan hidup antara lain mencegah terjadinya pencemaran, kerusakan lingkungan serta pengeksplotasian sumber daya alam secara berlebihan.
DeleteSehingga dengan adanya AMDAL dan tata ruang, dapat mengurangi resiko kerusakan akibat pencemaran
selamat pagi bapak da teman-teman semua, menyikapi permasalahan global saat ini pastinya berhubungan dengan pencemaran Lingkungan yang sering terjadi. khususnya di NTT, kejadian demi kejadian yang terjadi di NTT ini sangat berdampak buruk bagi beberapa elemen kehidupan manusia. beberapa diantaranya akan membawa pengaruh nyata, bagaiamana dengan pemberlakuan aturan di NTT yang mengedepankan pencegahan terhadap pencemaran lingkungan namun sama sekali belum ada nampak dampak atau pengaruh nyata yang signifikn terhadap permasalahan dunia ?
ReplyDeleteApa kelebihan dan kekurangan dari Penerapan ISO 14000?
ReplyDeleteISO seri 14000 ditetapkan pada tahun 1996 dan Indonesia sebagai salah satu negara anggota ISO telah berpartisipasi aktif sejak standar tersebut masih dalam bentuk draft dan sampai sekarang beberapa seri dari standar tersebut telah diadopsi menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). ISO memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
DeleteKelebihan:
• Kurangi resiko usaha.
• Menaikkan kinerja lingkungan perusahaan.
• Tersedianya jaminan keteraturan pada mutu produk.
Kekurangan:
• Mendapat Sertifikat ISO yang diinginkan itu sulit
• Cost Untuk memperoleh ISO yang mahal
Apakah dalam pelaksaan sistem pengelolaan lingkungan hidup oleh suatu institusi hanya melakukan Penerapan ISO 14000?
ReplyDeleteAtau adalah sistem pengelolaan yang melibatkan unsur lain?
Jika ada, apakah namanya lalu bagaimana mekanisme dari Sistem tersebut?
Saya akan menjawab pertanyaan dari Yohana Zakhariani Jeane Aliman. Dapat diketahui bahwa penerapan ISO 14000 itu wajib dilakukan dan dilaksanakan oleh industri manufaktur yang berkaitan erat dengan lingkungan. Industri manufaktur tercatat menghasilkan berbagai limbah dan polusi, seperti polusi suara dari mesin-mesin yang beroperasi. Dari standar-standar ini nantinya sebuah perusahaan dapat mencegah kerusakan lingkungan seminimal mungkin akibat aktivitasnya. Perusahaan juga berkewajiban memantau dan meningkatkan aktivitas kerja lingkungannya.
DeleteAdapun dapat diketahui bahwa dari ISO 14000 yang berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup dalam lingkup industri manufaktur melibatkan atau memiliki beberapa Series yaitu:
ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14010 - 14015 : Audit Lingkungan
ISO 14020 - 14024 : Label Lingkungan
ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan
ISO 14040 - 14044 : Assessment/Analisa Berkelanjutan
ISO 14060 : Aspek Lingkungan dari Produk
Keenam unsur series ini memiliki tujuan pengelolaan yang samam dilakukan secara bertahap.
Dengan tujuan untuk:
1. Memberikan dorongan upaya dan melakukan pendekatan dalam pengelolaan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan yang pengelolaannya disamakan hingga tingkat global.
2. Melakukan peningkatan kemampuan sebuah organisasi agar mampu memperbaiki kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3. Memberikan fasilitas dan kemampuan dalam kegiatan ekonomi dan industri agar tidak mengalami hambatan dalam berusaha
Saya ingin bertanya seperti yang kita ketahui dalam penerapan beberapa instrumen atau alat pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi NTT belum berdampak nyata, terlebih dalam cakupan perlindungan lingkungan hidup di Provinsi ini. Menurut pendapat teman-teman, langkah baik yang perlu diambil seperti apa menanggapi hal ini? Apakah kita justru perlu mengubah sistem pengelolaan lingkungan hidupnya untuk pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik? Atau seperti apa?
ReplyDeleteSiapakah yang berhak menerapkan ISO 14000?
ReplyDeleteISO 14000 adalah serangkaian standar internasional yang berkaitan dengan manajemen lingkungan. Standar ini tidak mengatur siapa yang berhak menerapkannya, tetapi dibuat untuk digunakan oleh organisasi yang ingin meningkatkan kinerja lingkungan mereka.
DeleteDengan demikian, setiap organisasi dapat menerapkan standar ISO 14000, tanpa terkecuali, terlepas dari ukuran, jenis, atau lokasi geografis organisasi tersebut. ISO 14000 dapat digunakan oleh organisasi dari berbagai sektor, termasuk industri, pemerintah, dan sektor swasta lainnya.
Namun, perlu dicatat bahwa menerapkan standar ISO 14000 bukanlah sebuah keharusan, melainkan sebuah pilihan. Organisasi yang memilih untuk menerapkannya harus memenuhi persyaratan dan mematuhi prosedur yang ditetapkan dalam standar ini.
Sertifikasi ISO 14000 dapat diterapkan oleh semua organisasi dari berbagai bidang, ukuran, maupun lokasi bisnis dengan penyesuaian terhadap kebutuhan organisasi. Ada kalanya organisasi perlu menunjukkan sertifikasi ini ke pada pihak lain, seperti konsumen, mitra usaha, masyarakat, investor, dan lain sebagainya.
DeletePenunjukan sertifikasi ini bertujuan untuk menginformasikan ke pada pihak yang bersangkutan bahwa organisasi yang Anda kelola telah mengikuti standar manajemen lingkungan yang berlaku.
Seiring berjalannya waktu, tingkat kepedulian berbagai pihak terhadap pentingnya upaya pelestarian lingkungan hidup semakin tinggi.
Hal inilah yang menjadi salah satu pendorong penetapan standar ISO di seluruh dunia. Selain sebagai langkah untuk meningkatkan citra dan daya saing perusahaan, sertifikasi ini juga sebagai langkah antisipasi jika konsumen atau mitra usaha mempertanyakan sertifikasi tersebut
Bagaimana penerapan standar ISO 14000 berbeda-beda di berbagai sektor dan industri, dan apa tantangan yang dihadapi dalam menerapkannya secara efektif di sektor yang berbeda?
ReplyDeleteISO 14000 adalah serangkaian standar internasional yang berkaitan dengan manajemen lingkungan. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dalam mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen lingkungan yang efektif dan berkelanjutan. Meskipun standar ini dapat diterapkan di berbagai sektor dan industri, namun penerapannya dapat berbeda-beda tergantung pada karakteristik dan kebutuhan spesifik dari masing-masing sektor atau industri.
DeleteBeberapa contoh perbedaan penerapan standar ISO 14000 di berbagai sektor dan industri adalah sebagai berikut:
Industri manufaktur: Penerapan standar ISO 14000 di industri manufaktur umumnya fokus pada manajemen limbah, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pengelolaan energi. Tantangan yang dihadapi di sektor ini adalah kompleksitas rantai pasok dan adanya risiko lingkungan yang tinggi karena penggunaan bahan kimia dan limbah yang dihasilkan.
Industri migas: Penerapan standar ISO 14000 di industri migas umumnya fokus pada manajemen limbah, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan pengelolaan risiko lingkungan, seperti tumpahan minyak atau kebocoran pipa. Tantangan yang dihadapi di sektor ini adalah kompleksitas operasi, lingkungan kerja yang berbahaya, dan risiko lingkungan yang tinggi.
Sektor pariwisata: Penerapan standar ISO 14000 di sektor pariwisata umumnya fokus pada pengurangan dampak lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pariwisata, seperti pengelolaan limbah, penggunaan energi dan air, dan perlindungan sumber daya alam. Tantangan yang dihadapi di sektor ini adalah ketergantungan pada sumber daya alam yang rentan terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang berdampak negatif pada pengalaman wisatawan.
Tantangan yang dihadapi dalam menerapkan standar ISO 14000 secara efektif di berbagai sektor dan industri antara lain adalah:
Kompleksitas operasi dan proses produksi di setiap sektor atau industri yang berbeda dapat memerlukan pendekatan yang berbeda dalam penerapan standar ISO 14000.
Terkadang, biaya yang diperlukan untuk menerapkan standar ISO 14000 bisa sangat besar, terutama untuk industri atau sektor yang lebih kecil dan memiliki sumber daya terbatas.
Keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi yang memadai dapat menjadi tantangan dalam menerapkan standar ISO 14000 dengan efektif.
Terkadang, masih kurangnya kesadaran dan dukungan dari pihak manajemen dan karyawan dalam menerapkan standar ISO 14000 secara efektif.
Pada beberapa sektor atau industri, seperti sektor pertanian atau kehutanan, pengukuran dan verifikasi dampak lingkungan menjadi lebih kompleks dan memerlukan penanganan yang berbeda dibandingkan dengan sektor atau industri lainnya.
Apakah dalam penerapan ISO 14000 perusahaan sudah dapat dipastikan Sudah berhasil merubah cara pandang personal/perusahaan untuk menjaga lingkungan?
ReplyDeletePenerapan ISO 14000 dapat membantu perusahaan untuk memperbaiki kinerja lingkungannya melalui manajemen lingkungan yang lebih baik. ISO 14000 adalah rangkaian standar internasional yang memberikan panduan dan kerangka kerja untuk manajemen lingkungan yang berkelanjutan. Namun, tidak dapat dipastikan bahwa setiap perusahaan yang menerapkan standar ini sudah berhasil mengubah cara pandang personal/perusahaan untuk menjaga lingkungan.
DeletePenerapan ISO 14000 hanya merupakan langkah awal dalam perubahan perilaku perusahaan menuju keberlanjutan lingkungan. Perubahan yang lebih signifikan tergantung pada bagaimana perusahaan menerapkan standar tersebut dalam praktiknya, dan sejauh mana mereka berkomitmen untuk mengubah perilaku mereka secara keseluruhan untuk menjaga lingkungan. Kesuksesan penerapan standar ISO 14000 juga tergantung pada dukungan dari seluruh tim dan karyawan dalam perusahaan untuk mengimplementasikan praktik yang lebih berkelanjutan.
Dalam hal ini, penerapan ISO 14000 dapat membantu perusahaan untuk menjadi lebih sadar akan dampak lingkungan dari kegiatan bisnisnya dan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Namun, suksesnya perubahan perilaku personal/perusahaan dalam menjaga lingkungan tidak hanya bergantung pada penerapan ISO 14000, melainkan juga memerlukan kesadaran, kesediaan, dan komitmen dari seluruh karyawan dan manajemen perusahaan untuk mengubah perilaku mereka secara keseluruhan.
Bagaimana strategi lingkungan hidup yang dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan hidup?
ReplyDeleteStrategi pengelolaan lingkungan hidup dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan hidup dengan cara-cara berikut:
DeleteMengembangkan kebijakan dan regulasi yang ketat dan efektif: Kebijakan dan regulasi yang ketat dan efektif harus dikembangkan untuk memastikan bahwa kegiatan manusia tidak menyebabkan kerusakan lingkungan hidup yang berlebihan. Hal ini dapat mencakup batasan atas emisi polutan, pengelolaan limbah, dan penggunaan sumber daya alam.
Menerapkan teknologi ramah lingkungan: Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak negatif kegiatan manusia terhadap lingkungan hidup. Contohnya seperti teknologi energi terbarukan yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang merusak lingkungan.
Mengedukasi masyarakat: Pendidikan dan kampanye yang efektif dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Hal ini dapat mencakup edukasi tentang praktik-praktik yang ramah lingkungan, penghematan energi dan air, serta pengurangan limbah.Mengembangkan program konservasi dan restorasi: Program konservasi dan restorasi dapat membantu memulihkan ekosistem yang rusak dan mempertahankan keanekaragaman hayati. Hal ini dapat mencakup program reboisasi, perlindungan hutan, dan restorasi lahan kritis.
Meningkatkan kerjasama antar lembaga dan masyarakat: Kerjasama antar lembaga dan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa upaya pengelolaan lingkungan hidup dapat berjalan dengan baik dan efektif. Hal ini dapat mencakup kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan hidup.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteUpaya seperti apakah yang dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap pencemaran lingkungan oleh sampah?
ReplyDeleteISO 14000 adalah serangkaian standar internasional yang berkaitan dengan manajemen lingkungan. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi dalam mengembangkan dan menerapkan praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
ReplyDeleteISO 14001:2015 adalah standar spesifik dalam seri ISO 14000 yang memberikan persyaratan untuk sistem manajemen lingkungan (SML) organisasi. ISO 14001:2015 membantu organisasi dalam memahami dampak lingkungan dari operasi mereka dan memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
ISO 14004:2016 adalah standar panduan dalam seri ISO 14000 dan memberikan panduan untuk mengembangkan dan menerapkan SML. ISO 14004:2016 memberikan informasi tambahan tentang aspek-aspek tertentu dalam pengembangan dan implementasi SML, termasuk penilaian kinerja lingkungan, audit lingkungan, dan komunikasi lingkungan.
ISO 14005:2019 adalah standar panduan dalam seri ISO 14000 dan memberikan panduan tentang pelaksanaan siklus hidup produk (LCA) sebagai alat untuk menerapkan SML. ISO 14005:2019 membantu organisasi dalam memahami dampak lingkungan dari produk mereka sepanjang siklus hidupnya, mulai dari bahan baku hingga pembuangan akhir.
Secara singkat, ISO 14001:2015 memberikan persyaratan untuk SML, sementara ISO 14004:2016 dan ISO 14005:2019 memberikan panduan untuk pengembangan dan implementasi SML. Semua standar ini termasuk dalam seri ISO 14000 dan berkontribusi pada tujuan umum dari seri ini, yaitu membantu organisasi dalam memahami dampak lingkungan dari operasi mereka dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
bagaimana jika ISO 14000 bertentangan dengan ketentuan per-UU dari suatu negara?
ReplyDeleteJika ISO 14000 bertentangan dengan ketentuan peraturan undang-undang (UU) dari suatu negara, biasanya ketentuan UU yang lebih tinggi akan berlaku. Meskipun ISO 14000 adalah standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi mengelola dampak lingkungan mereka, peraturan negara memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat dan mengikat bagi warga negara dan organisasi di wilayah tersebut. Dalam kasus konflik antara ISO 14000 dan UU negara, organisasi harus mematuhi ketentuan hukum yang berlaku di negara tersebut.
DeleteBagaimana peran pengendalian lingkungan hidup dalam mencapai tujuan sistem pengelolaan lingkungan hidup dan perlindungan lingkungan hidup?
ReplyDeleteIjin menjawab
Delete1. Pencegahan Kerusakan Lingkungan: Pengendalian lingkungan membantu mencegah kerusakan lingkungan yang bisa timbul dari aktivitas manusia seperti polusi udara, air, dan tanah.
2. Konservasi Sumber Daya Alam: Dengan pengendalian yang baik, sumber daya alam seperti air, tanah, hutan, dan keanekaragaman hayati dapat dijaga dan dikonservasi untuk generasi mendatang.
3. Regulasi Aktivitas Industri: Pengendalian lingkungan juga melibatkan regulasi terhadap aktivitas industri agar tidak merusak lingkungan sekitar, misalnya dengan membatasi emisi polutan atau pengelolaan limbah.
4. Pembangunan Berkelanjutan: Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pengendalian lingkungan berperan penting dalam memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dan sosial tidak mengorbankan lingkungan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
5. Peningkatan Kualitas Hidup: Dengan lingkungan yang terjaga, kualitas hidup manusia juga dapat ditingkatkan karena minimnya risiko terhadap kesehatan dan keberlanjutan ekosistem.
Bagaimana konsep pembangunan berkelanjutan yang berhubungan dengan upaya perlindungan lingkungan hidup dan pengelolaan lingkungan hidup?
ReplyDeleteKonsep pembangunan berkelanjutan sangat erat kaitannya dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pembangunan berkelanjutan adalah konsep yang memandu kegiatan manusia agar dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini berarti bahwa kita harus mengelola dan melindungi sumber daya alam kita dengan bijaksana agar tetap ada untuk generasi mendatang.
DeleteAda tiga pilar utama pembangunan berkelanjutan, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial. Dalam konteks lingkungan, ini berarti bahwa pembangunan harus dilakukan dengan cara yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memaksimalkan manfaatnya. Ini melibatkan pengelolaan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan, perlindungan keanekaragaman hayati, dan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Perlindungan lingkungan hidup adalah bagian integral dari pembangunan berkelanjutan. Ini melibatkan langkah-langkah untuk mencegah kerusakan lingkungan, seperti pencemaran, deforestasi, dan kerusakan habitat. Perlindungan lingkungan juga melibatkan upaya untuk memulihkan dan memperbaiki lingkungan yang telah rusak.
Pengelolaan lingkungan hidup juga penting dalam pembangunan berkelanjutan. Ini melibatkan pengambilan keputusan tentang bagaimana dan kapan menggunakan sumber daya alam, dengan tujuan memastikan bahwa mereka digunakan secara efisien dan berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan juga melibatkan perencanaan dan implementasi kebijakan dan praktik yang mempromosikan keseimbangan antara pembangunan dan perlindungan lingkungan.
Secara keseluruhan, konsep pembangunan berkelanjutan berarti bahwa upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya penting, tetapi juga penting bagi masa depan kita.
Bagaimana pengendalian lingkungan hidup dapat membantu dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim?
ReplyDeletePengendalian lingkungan hidup dapat membantu dalam mitigasi perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempertahankan ekosistem yang dapat menyerap karbon dioksida. Selain itu, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan dapat mengurangi tekanan terhadap lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Di sisi lain, pengendalian lingkungan juga membantu dalam adaptasi dengan membangun infrastruktur yang tahan terhadap dampak perubahan iklim, seperti banjir dan cuaca ekstrem, serta memperkuat ketahanan komunitas terhadap perubahan lingkungan.
DeletePengendalian lingkungan hidup dapat membantu dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim dengan cara:
ReplyDelete1. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Melalui pengendalian polusi udara dan pengelolaan limbah, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
2. Konservasi Sumber Daya Alam: Melindungi hutan, membatasi deforestasi, dan mengelola lahan dengan baik dapat mengurangi emisi karbon serta menjaga keanekaragaman hayati, yang penting untuk adaptasi terhadap perubahan iklim.
3. Peningkatan Infrastruktur Tahan Iklim: Membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana alam seperti banjir dan badai dapat membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan cuaca yang lebih ekstrem.
4. Pendekatan Berbasis Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, seperti melalui program penghijauan perkotaan atau kampanye pengurangan plastik, dapat memperkuat kapasitas lokal untuk menghadapi perubahan iklim.
5. Pengembangan Energi Bersih: Mendorong penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat membantu mengurangi emisi karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Jelaskan bagaimana cara kapasitas untuk mentransforrmasi arah pembangunan,kapasitas untuk menyesuaikan dengan guncangan dan kapasitas untuk mempromosikan kesetaraan pembangunan berkelanjutan?
ReplyDelete1). Kapasitas untuk mentransformasi arah pembangunan: Ini mengacu pada kemampuan sebuah entitas (negara, organisasi, untuk mengubah arah pembangunan menuju tujuan yang lebih berkelanjutan, misalnya, beralih dari ekonomi berbasis fosil menjadi ekonomi berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan.
Delete2). Kapasitas untuk menyesuaikan dengan guncangan: Ini menggambarkan kemampuan untuk menanggapi dan beradaptasi dengan perubahan tiba-tiba atau guncangan seperti bencana alam, krisis ekonomi, atau perubahan politik yang tak terduga.
3). Kapasitas untuk mempromosikan kesetaraan pembangunan berkelanjutan: Ini mencakup kemampuan untuk mendorong kesetaraan dalam akses terhadap sumber daya dan peluang pembangunan, serta memastikan bahwa pembangunan tersebut berkelanjutan dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan, sehingga tidak meninggalkan siapa pun tertinggal di belakang.
Sebutkan hal lain yang menyebabkan pengelolaan lingkungan hidup yang belum optimal?
ReplyDeletedalam teks diatas dijelaskan bahwa "Memulihkan lingkungan hidup yang telah mengalami pencemaran dan/atau kerusakan dengan cara membalikan kecenderungan (trends) yang sedang berlangsung". Apa maksud dari peryataan ini? dan apa contoh dari membalikan kecendrungan terhadap lingkungan yang mengalami pencemaran?
ReplyDelete